Hasto Sarankan Rosan Roeslani dan Prabowo Belajar Etika ke Kader Muda PDIP

Hasto Sarankan Rosan Roeslani dan Prabowo Belajar Etika ke Kader Muda PDIP
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto (kiri) di kantor parpolnya, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (2/1). Foto: Dokumen DPP PDIP

jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyarankan agar Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani dan capres nomor urut 2, Prabowo Subianto belajar etika kepada kader muda PDIP, Seno Baskoro.

Hal itu sebagai respons atas langkah Ketua TKN Rosan Roeslani yang menghadiri deklarasi dukungan oleh pelopor PPP kepada Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Awalnya Hasto menyebutkan kehadiran Rosan itu sebagai bentuk ketidaketisan dalam politik.

"Ini bukan persoalan solid atau tidak ini persoalan etika," kata Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dalam konferensi pers di Kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Sabtu (6/1).

Hasto juga menyampaikan selamat ulang tahun kepada PPP yang ke-51. Hasto menilai PPP merupakan partai yang memiliki akar sebelum kemerdekaan RI.

Menurut Hasto, Rosan lupa tentang perjuangan PPP sehingga ini justru semakin mengobarkan semangat juang kader-kader Partai berlambang Ka'bah itu karena perilaku tidak etis.

"Pak Rosan, ketua TKN Prabowo-Gibran sepertinya akan menghilangkan sejarah dari Partai Ka'bah yang telah eksis membangun demokrasi termasuk saat itu melawan pemimpin otoriter dari Pak Harto, sehingga kami sangat menyesalkan terhadap pengumuman dari Saudara Rosan," jelas Hasto.

Dia juga menyebutkan dalam teori kepemimpinan, seorang pemimpin pasti akan melahirkan sebuah kultur.

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto sarankan Ketua TKN Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani dan capres nomor urut 2, Prabowo Subianto belajar etika kepada kader muda PDIP

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News