Hati-Hati, Ada Bahan Baku Kerupuk Mengandung Boraks

jpnn.com, MATARAM - Dalam Kunjungan Kerja Spesifik Komisi IX ke Provinsi Nusa Tenggara Barat, ditemukan bahan baku untuk membuat kerupuk yang ternyata mengandung boraks.
"Jadi tadi dilaporkan oleh Badan POM, bahwa produk semacam ini sudah ketahuan dan sudah diteliti mengandung boraks. Bahan ini untuk membuat kerupuk supaya lebih renyah dan lebih tahan lama. Sudah diperintahkan supaya produk berbahaya sebanyak satu truk beredar di Mataram yang sudah mulai ditarik oleh produsennya," ujar Syamsul Bachri di Pasar Mandalika, Mataram.
Syamsul berharap selama bulan puasa ini, produk-produk yang tidak memenuhi standar minimum untuk kesehatan itu ditarik oleh Pemda dan tentu di bawah koordinasi dengan Badan POM.
Komisi IX DPR juga minta bekerjasama dengan kepolisian untuk memberikan edukasi dan sosialisasi kepada produsen, dan distributor tidak menjual atau memproduksi produk-produk yang tidak sehat.
"Kami menyarankan disamping melakukan sidak ke pasar-pasar dan pusat-pusat penjualan, juga ada langkah-langkah sosialisasi dalam rangka preventif terhadap produk-produk yang tidak sesuai dengan standar kesehatan," ujar Syamsul.
Tim Komisi IX berada di Pasar Mandalika Mataram, untuk melihat secara langsung peredaran bahan makanan.
"Memang kami mengambil beberapa sampel tadi, secara umum bahan-bahan yang beredar disini cukup sehat, seperti tahu, kerupuk, terasi, dan sebagainya. Namun memang ada beberapa temuan yang kami harap itu tidak berlanjut ke depannya," tutupnya.(adv/jpnn)
Dalam Kunjungan Kerja Spesifik Komisi IX ke Provinsi Nusa Tenggara Barat, ditemukan bahan baku untuk membuat kerupuk yang ternyata mengandung boraks.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pimpinan Komisi III Minta Polisi Tindak Perusuh Saat May Day di Semarang
- Minta Kepastian Hukum Bagi Buruh, Sahroni: Upah Dibayarkan, Jangan Ada Ijazah Ditahan
- Kunker ke Kepulauan Riau, BAM DPR Berjanji Serap Aspirasi Warga Rempang
- Ketua Komisi II DPR Sebut Kemandirian Fiskal Banten Tertinggi di Indonesia pada 2024
- Rempang Eco City Tak Masuk Daftar PSN Era Prabowo, Rieke Girang
- Momen KSAL Minta Tunggakan BBM TNI AL Rp 2,25 T ke Pertamina Diputihkan