Hati-Hati, Ada Modus Penipuan Phishing Baru Menargetkan Bisnis di Media Sosial

Tautan di email tersebut mengarahkan pengguna ke Facebook Messenger.
Di Messenger, akun yang mengaku sebagai tim dukungan Facebook tampak sah, sehingga menciptakan rasa percaya yang keliru.
Terdapat indikasi bahwa ini adalah halaman penggemar (fan page), tetapi ini menjadi tidak terperhatikan ketika berada di dalam situasi stres tinggi akibat tertuduh menyebarkan konten ilegal.
Skema ini menonjol karena kecanggihannya.
Tidak seperti penipuan sebelumnya yang menuduh pengguna melakukan pelanggaran hak cipta dan mengarahkan mereka untuk menanggapi melalui email, pendekatan ini mensimulasikan komunikasi internal pada platform Facebook itu sendiri.
Andrey mengungkapkan pada 2025 pihaknya mengantisipasi peningkatan serangan yang memanfaatkan rekayasa sosial dan kepercayaan pengguna pada platform utama.
Dia menilai penipuan seperti ini menjadi lebih canggih karena penyerang berusaha untuk meniru layanan resmi secara mendetail.
Pengguna diimbau tetap waspada, memverifikasi keaslian pesan, dan menghindari mengklik tautan yang mencurigakan.
Pakar Kaspersky baru-baru ini mengungkap skema penipuan phishing baru yang menargetkan bisnis di media sosial.
- Menjelang RUPST, Pakar: Telkom Harus Bersih dari Unsur Titipan
- Polisi Temukan Fakta Mencengangkan saat Geledah Rumah Predator Seksual di Jepara
- Ada Ancaman Pembunuhan terhadap Dedi Mulyadi, Ini Respons Polisi
- Dari Jepara ke Dunia, Natural Wood Sukses Tembus 25 Negara
- Indosat Sukses Jaga Stabilitas Jaringan saat Lonjakan Trafik Data 21% pada Lebaran 2025
- Muncul Gerakan Kontra UU TNI, Nama Presiden Prabowo Disorot Warganet