Hati-Hati, Surabaya Masih Rawan Puting Beliung

Hati-Hati, Surabaya Masih Rawan Puting Beliung
Ilustrasi angin puting beliung. Foto: dok jpnn

jpnn.com, SURABAYA - Cuaca di Kota Surabaya dan sekitarnya sedang memasuki pergantian musim dari hujan ke kemarau.

Masa transisi itu mengakibatkan intensitas hujan menurun.

Namun, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Maritim Tanjung Perak mengingatkan masyarakat agar tetap waspada.

Sebab, potensi angin puting beliung cukup besar.

Puting beliung pada masa penghabisan musim hujan merupakan fenomena biasa.

Panas yang meningkat mengakibatkan suhu permukaan air laut naik.

Sebagian menjadi uap air dan menggumpal membentuk awan yang berpotensi hujan.

Prakirawan BMKG Maritim Tanjung Perak Arif Wiyono mengatakan, awan yang paling sering terbentuk adalah kumulonimbus (CB).

Cuaca di Kota Surabaya dan sekitarnya sedang memasuki pergantian musim dari hujan ke kemarau.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News