Haul ke-52 Soekarno, PDIP Gelar Doa Bersama Libatkan Seluruh Umat Beragama

jpnn.com, JAKARTA - DPP PDI Perjuangan mengadakan doa bersama untuk mengenang wafatnya Proklamator Indonesia yang juga Presiden Pertama Republik Indonesia Soekarno atau Bung Karno 52 tahun lalu.
Doa bersama yang melibatkan seluruh unsur agama itu digelar di lingkungan Sekolah Partai PDIP, Jalan Raya Lenteng Agung, Jakarta, Senin (20/6).
"Jadi, malam hari ini sebagai bagian dari bulan Bung Karno, dewan pimpinan pusat PDI Perjuangan akan mengadakan doa bersama peringatan wafatnya Bung Karno. Dan seluruh agama akan ikut mendoakan Bung Karno, proklamator dan Bapak Bangsa Indonesia," kata Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.
Hasto menjelaskan Masjid At-Taufiq yang berada di seberang Sekolah Partai akan digunakan oleh umat Islam untuk berdoa bersama dan rencananya akan dihadiri oleh Ketua DPR yang juga Cucu Bung Karno Puan Maharani.
"Lalu, umat Kristen dan Katolik akan menggunakan salah satu ruang kelas di Sekolah Partai, umat Buddha akan menggunakan Aula utama gedung sekolah partai, umat Hindu akan menggunakan tempat ibadah di samping ruang fungsionaris DPP," lanjutnya.
Dia juga menyebutkan penghayat kepercayaan kepada Tuhan Yang Mahakuasa serta umat Konghucu juga menggunakan salah satu ruang di area sekolah partai dalam Haul Soekarno Ke-52.
"Ini mencerminkan bagaimana PDI Perjuangan sebagai rumah kebangsaan untuk Indonesia Raya," pungkas Hasto.(mcr8/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
DPP PDIP menggelar doa bersama dengan umat seluruh agama memperingati 52 tahun wafatnya Bung Karno
Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Kenny Kurnia Putra
- May Day 2025, Puan Maharani Bicara Perjuangan Menyejahterakan Buruh
- Tim Hukum Hasto Bawa Bukti Dugaan Pelanggaran Penyidik KPK ke Dewas
- Rempang Eco City Tak Masuk Daftar PSN Era Prabowo, Rieke Girang
- Politikus PDIP Apresiasi Ide Dedi Mulyadi Kirim Siswa Bermasalah ke Barak
- 5 Berita Terpopuler: Kapan Pengisian DRH NIP PPPK? Simak Penjelasan Kepala BKN, Alhamdulillah Perjuangan Tak Sia-sia
- Rayakan 70th KAA, Usman Hamid And The Blackstones Bawakan Album Baru Kritik Sosial