Hawking Ancam Hengkang

Karena Dana Sains Dipangkas Pemerintah Inggris

Hawking Ancam Hengkang
Stephen Hawking. Foto : The San Fransisco Sentinel
Tapi, meninggalkan Inggris bukan perkara mudah bagi Hawking. Sebab, selama ini, pria yang mengalami tetraplegia alias kelumpuhan akibat penyakit sklerosis lateral amiotrofik itu selalu dibantu seorang asisten pribadi dan perawat dalam tiap aktivitasnya. Terutama, saat mengajar. Pindah ke Kanada, berarti Hawking juga harus membawa serta para asisten yang sudah terbiasa mengurusnya.

Sebelum Hawking, Cambridge juga pernah ditinggalkan Neil Turok. Ahli fisika matematika yang juga kolega Hawking itu meninggalkan universitas bergengsi tersebut pada 2008. "Pintu saya selalu terbuka untuk Hawking. Dia bisa bergabung kapan saja," ujar ilmuwan yang kini menjabat sebagai direktur Perimeter Institute for Theoretical Physics di Perimeter Institute tersebut.

Berbeda dengan Cambridge University yang mengandalkan kucuran dana dari pemerintah, institut yang tujuh tahun lalu didirikan Mike Lazaridis--pencipta BlackBerry--itu mendapatkan dana dari pihak swasta. Di sana, Hawking tidak perlu mencemaskan ketersediaan dana untuk penelitian ilmiahnya.

Tapi, seorang juru bicara Cambridge University membantah rumor tersebut. "Hawking tidak berniat meninggalkan Cambridge University. Setidaknya, tidak untuk saat ini. Dia memang akan mengunjungi Perimeter Institute secara reguler untuk keperluan riset," kata sang juru bicara yang tidak disebutkan identitasnya tersebut. (hep/ttg)
Berita Selanjutnya:
Ketahuan Masih Doyan Merokok

LONDON - Langkah pemerintahan Perdana Menteri (PM) Inggris Gordon Brown memangkas dana sains Universitas Cambridge direaksi keras Stephen Hawking.


Redaktur & Reporter : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News