Hayono Isman Siap Ikuti Konvensi

jpnn.com - JAKARTA - Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat (PD) Hayono Isman menjadi peserta konvensi penjaringan calon presiden yang diadakan partainya. Meski belum membentuk tim sukses (timses), Hayono mengaku telah bertemu dengan beberapa tokoh, salah satunya adalah mantan Gubernur Lemhanas, Agum Gumelar.
"Saya sudah ketemu Pak Agum Gumelar, sebagai mantan Gubernur Lemhanas untuk meminta dukungan tokoh-tokoh di Lemhanas, bukan dari lembaganya karena lembaga Lemhanas harus tetap independen," ujar Hayono di DPR, Jakarta, Kamis (1/8).
Ia menyatakan, akan merekrut para ahli sebagai timses. Para ahli itu lanjut Hayono, di bidang ekonomi, kesehatan, pendidikan, otonomi daerah, politik, dan pertahanan. "Oleh karena itu saya cukup gembira, banyak teman saya di bidang itu," ucap Hayono.
Anggota Komisi I DPR itu mengatakan, elektabilitasnya memang paling rendah jika dibandingkan dengan peserta konvensi lainnya seperti Marzuki Alie, Gita Wiryawan, Ahmad Mubarok, Pramono Edhie Wibowo dan Irman Gusman. Kendati demikian hal itu tidak membuat dirinya patah semangat untuk mengikuti konvensi.
Apabila terpilih sebagai pemenang konvensi, Hayono akan mengembangkan sektor ekonomi gotong royong. Sebab di Indonesia sudah terbentuk budaya gotong royong.
"Indonesia mampu melewati kemiskinan dengan gotong royong. Nah gotong royong ini bukan jadul tetapi dalam ekonomi gotong royong," kata Hayono. (gil/jpnn)
JAKARTA - Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat (PD) Hayono Isman menjadi peserta konvensi penjaringan calon presiden yang diadakan partainya. Meski
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Versi Kepala BGN, Masalah Keracunan Setelah Menyantap MBG Akibat Urusan Teknis
- Ini Cara Pertamina Mendorong Pekerja Menjadi Role Model Dekarbonisasi
- Ikadin Berikan Sejumlah Masukan ke Pemerintah & DPR Soal RUU KUHAP
- IADO Siap Dukung Kesuksesan Kejuaraan Dunia Sambo Usia Muda dan Junior 2025
- Budayakan K3, Danone Indonesia Raih 3 Penghargaan Platinum dan 1 Emas di Ajang WISCA 2025
- Setuju RUU Perampasan Aset, Ketum PNKT: Persulit Koruptor Sembunyikan Harta