Heboh 8 Tentara Bayaran Diduga Didukung AS, Ditangkap Nelayan
Selasa, 05 Mei 2020 – 14:39 WIB

Presiden Venezuela Nicolas Maduro berbicara kepada wartawan saat konferensi pers di Caracas, Venezuela, (30/9/2019). Foto: REUTERS/Manaure Quintero/aa
Sementara itu, pimpinan oposisi Juan Guaido meragukan laporan versi pemerintah mengenai insiden tersebut.
Ia meyakini Maduro berusaha mengalihkan perhatian masyarakat dari masalah lain yang terjadi pada beberapa hari terakhir, beberapa di antaranya termasuk kerusuhan di penjara dan perkelahian antargerombolan di Caracas.
Tim komunikasi Guaido pada Senin mengeluarkan pernyataan yang membantah laporan media bahwa pimpinan oposisi itu telah menyewa Silvercorp untuk menjatuhkan Maduro secara paksa.
Pihak itu menjelaskan Guaido dan sekutunya "tidak memiliki hubungan dengan Silvercorp atau bertanggung jawab atas tindakan dari perusahaan itu". (Reuters/antara/jpnn)
Otoritas Venezuela menyebut delapan tentara bayaran diduga bagian dari komplotan yang didukung Amerika Serikat, telah ditahan.
Redaktur & Reporter : Soetomo
BERITA TERKAIT
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Respons Kritik AS soal QRIS, Waka MPR Eddy Soeparno: Terbukti Membantu Pelaku UMKM
- 'Indonesia First’ demi RI yang Berdikari di Tengah Gejolak Dunia
- Siasat Sri Mulyani untuk Meredam Tarif Resiprokal Amerika Serikat
- Indonesia Terbuka soal Kritik Terhadap QRIS
- AS Kritik QRIS-GPN, Marwan Demokrat Minta Pemerintah Berdiri Tegak pada Kedaulatan Digital