Heboh 8 Tentara Bayaran Diduga Didukung AS, Ditangkap Nelayan
jpnn.com, CARACAS - Pemerintah Venezuela mengatakan pihaknya pada Minggu (3/5) berhasil menggagalkan aksi serangan yang diduga dilakukan sejumlah oknum bayaran asal Amerika Serikat.
Otoritas di Venezuela menyebut delapan orang yang melakukan serangan, yang diduga merupakan tentara bayaran, telah ditahan, Senin (4/5), di pesisir pantai negara itu.
Pemerintah di bawah pimpinan Presiden Nicolas Maduro pada Minggu mengatakan sejumlah tentara bayaran berusaha memasuki Venezuela dengan kapal cepat dari Kolombia.
Namun, menurut kalangan oposisi, pengumuman dari Presiden Nicolas Maduro merupakan insiden yang direkayasa.
Seorang pria asal AS bernama Jordan Goudreau pada Minggu merilis sebuah video yang menyatakan ia bertanggung jawab atas serangan tersebut.
Goudreau merupakan pimpinan perusahaan keamanan, Silvercorp USA, yang berpusat di Florida.
Ia mengatakan aksinya itu dilakukan bersama perwira militer Venezuela yang membelot, Javier Nieto.
Menurut laman Silvercorp, Goudreau digambarkan sebagai "tentara Pasukan Khusus Irak yang berprestasi dan tentara veteran di Afghanistan".
Otoritas Venezuela menyebut delapan tentara bayaran diduga bagian dari komplotan yang didukung Amerika Serikat, telah ditahan.
- Xi Jinping Ingin China Jadi Mitra Amerika, Bukan Pesaing
- Resmi! Tetangga Amerika Serikat Ini Akui Kedaulatan Negara Palestina
- Sebut BI Fast Punya Kelemahan, Deni Daruri Sarankan Belajar dari AS
- China Menilai Amerika Serikat Munafik, Sorot Bantuan untuk Ukraina
- DBL Camp 2024 Hadir di Jakarta, Ratusan Pelajar Berebut 12 Tiket ke Amerika Serikat
- Belanja Militer Dunia Nyaris Tembus Rp 40 Kuadriliun, 3 Negara Ini Paling Boros