Markas Tentara Venezuela Dijarah, Rezim Maduro Salahkan Oposisi

jpnn.com, CARACAS - Fasilitas militer Venezuela di Negara Bagian Bolivar diserang sekelompok orang, Minggu (22/12). Para pelaku mencuri sejumlah senjata dan membunuh seorang tentara di lokasi tersebut.
Menteri Pertahanan Vladimir Padrino mengatakan polisi dan militer telah menahan beberapa tersangka dan menemukan semua senjata curian. Dia mengklaim bahwa para pelaku adalah elemen ekstremis dari kubu oposisi.
Venezuela, yang ekonominya runtuh di bawah Presiden sosialis Nicolas Maduro, tengah terpuruk dalam krisis politik yang parah. Pada Januari, presiden Majelis Nasional Juan Guaido mengklaim diri sebagai pemimpin Venezuela yang sah.
Sampai berita ini diturunkan, juru bicara Guaido belum memberi komentar mengenai insiden di fasilitas militer tersebut.
Sementara, Menteri Informasi Jorge Rodriguez mengatakan enam orang telah ditangkap sehubungan dengan serangan tersebut. Dia melabeli serangan itu sebagai aksi terorisme. (ant/dil/jpnn)
BERITA TERKAIT
- Malam Terakhir Sebagai Presiden, Donald Trump Beri Hadiah kepada Imigran Venezuela
- Negara Dilanda Krisis Ekonomi dan Kesehatan, Pemimpin Lebanon Malah Sibuk Gontok-gontokan
- Analisis Anthony Budiawan Tentang Situasi Ekonomi Termasuk Utang Indonesia Tahun 2021, Sindir Sri Mulyani?
- Rizal Ramli Peringatkan Ancaman Krisis Lebih Mengerikan dari 1998
- Chelsea Masih Bisa Untung di Tengah Krisis Ekonomi Akibat COVID-19
- Erdogan Tak Berdaya Mencegah Krisis Air, Rakyat Turki Diminta Berkorban