Heboh 8 Tentara Bayaran Diduga Didukung AS, Ditangkap Nelayan

Siaran televisi milik negara di Venezuela, pada Senin, menunjukkan sejumlah foto, di antaranya termasuk gambar sekelompok pria yang telungkup di atas tanah dengan tangan di punggung.
Laporan dari siaran itu menjelaskan kelompok tersebut sempat berpergian ke dekat Kota Chuao, negara bagian Aragua.
Kelompok itu "ditangkap oleh pasukan rakyat, para nelayan," kata pembawa acara.
Partai Sosialis Nomor 2 Diosdado Cabello mengunggah video, dengan pakaian serba hitam dan mengenakan balaklava, menarik seorang pria tak berpakaian dari helikopter. Pria itu diduga merupakan bagian dari mereka yang ditangkap.
"Tanpa ragu, kaum imperialis mengarahkan serangan itu ke tanah air kami," kata Cabello merujuk ke Pemerintah AS, di media sosial Twitter.
Washington telah menetapkan sanksi ekonomi terhadap Venezuela guna menggulingkan Maduro. Pemerintah AS juga curiga Maduro mencurangi pemilihan umum pada 2018.
Pemerintah di bawah pimpinan Maduro mengatakan AS mengincar cadangan minyak Venezuela yang melimpah.
Seorang pejabat AS, yang meminta tidak disebutkan namanya, mengatakan pemerintah tidak terlibat dengan insiden itu.
Otoritas Venezuela menyebut delapan tentara bayaran diduga bagian dari komplotan yang didukung Amerika Serikat, telah ditahan.
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Respons Kritik AS soal QRIS, Waka MPR Eddy Soeparno: Terbukti Membantu Pelaku UMKM
- 'Indonesia First’ demi RI yang Berdikari di Tengah Gejolak Dunia
- Siasat Sri Mulyani untuk Meredam Tarif Resiprokal Amerika Serikat
- Indonesia Terbuka soal Kritik Terhadap QRIS
- AS Kritik QRIS-GPN, Marwan Demokrat Minta Pemerintah Berdiri Tegak pada Kedaulatan Digital