Heboh Ada Kakak Asuh Ferdy Sambo, Begini Respons Pengamat

Heboh Ada Kakak Asuh Ferdy Sambo, Begini Respons Pengamat
Irjen Ferdy Sambo. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat kepolisian dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Bambang Rukminto menanggapi kabar bahwa Ferdy Sambo memiliki 'kakak asuh'.

Sosok 'kakak asuh' itu yang mencoba membantu Ferdy Sambo agar divonis ringan dalam kasus kematian Brigadir J.

Konon, kakak asuh itu juga membuat karier kepolisian Ferdy Sambo di Korps Bhayangkara melejit.

Bambang mengatakan secara harfiahnya memang 'kakak asuh' itu terkait pola bimbingan di akademi kepolisian.

"Antara senior dan junior atau adik asuh, tetapi sekarang berkembang konotasi menjadi kakak atau senior yang menjamin atau mengarahkan promosi juniornya untuk menempati jabatan tertentu, yang tentunya adalah jabatan yang strategis, prestise," kata Bambang kepada JPNN.com, Kamis (22/9).

Bambang menduga jabatan mantan Kadiv Propam Polri itu bertolak belakang dengan merit sistem atau jabatan seseorang berdasar kompetensi.

"Karena tidak profesional, tentunya promosi tersebut hanya berdasar pertimbangan kedekatan, atau nepotisme bisa karena kedaerahan, kekeluargaan, kepercayaan, politik, dan modal atau setoran," ujar Bambang.

Menurut Bambang, posisi kadivpropam itu strategis dalam institusi kepolisian. Jabatan itu diberikan kepada Ferdy Sambo saat berusia 46 tahun tanpa memiliki kapabilitas dan pengalaman yang memadai.

Pengamat kepolisian menanggapi kabar Ferdy Sambo memiliki 'kakak asuh', yang mencoba membantunya agar divonis ringan dalam kasus Brigadir J.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News