Heboh Baku Tembak di Rumah Ferdy Sambo, Tim Pimpinan Jenderal asal Cilacap Gerak Cepat

Heboh Baku Tembak di Rumah Ferdy Sambo, Tim Pimpinan Jenderal asal Cilacap Gerak Cepat
Irwasum Polri Komjen Agung Budi Maryoto saat memberi keterangan penanganan kasus baku tembak polisi di rumah Irjen Ferdy Sambo, di Mabes Polri, Rabu (13/7) malam. Foto: Fransiskus Adryanto Pratama/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Tim khusus (timsus) yang dibentuk Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah mempelajari hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) insiden baku tembak sesama polisi, yakni Brigadir Polisi Nopryansah Yosua Hutabarat alias Brigadir J dengan Bharada E.

Peristiwa baku tembak di rumah dinas Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo, Duren Tiga, Jakarta Selatan pada Jumat (8/7).

Hal itu diungkap Irwasum Polri Komjen Agung Budi Maryoto yang juga ketua tim khusus yang dibentuk Jenderal Listyo guna mengusut kasus baku tembak polisi itu.

"Kami sudah melakukan langkah-langkah yang pertama tentu melaksanakan pendalaman terhadap olah TKP," kata Komjen Agung di Mabes Polri, Rabu (13/7).

Jenderal bintang tiga itu mengatakan pihaknya juga telah mempelajari hasil autopsi jenazah Brigadir J.

"Kemudian juga pendalaman terhadap saksi-saksi. Juga menambah pemeriksaan saksi-saksi yang dimungkinkan akan dilakutkan pemeriksaan untuk melengkapi dalam koridor hukum seperti Bapak Kapolri sampaikan," ujar Komjen Agung Budi Maryoto.

Lulusan Akpol 1987 mengatakan dalam penanganan kasus tersebut tim khusus lebih mengedepankan pada metode scientific crime investigation.

Scientific Crime Investigation (SCI) atau teknik investigasi kejahatan secara ilmiah merupakan rangkaian proses penyelidikan atau penyidikan terhadap kasus kejahatan dengan cara mencari dan menemukan fakta-fakta suatu peristiwa tindak pidana.

Jenderal asal Cilacap membeberkan langkah yang sudah dilakukan dalam mengusut kasus baku tembak di rumah Irjen Ferdy Sambo. Scientific crime investigation.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News