Heboh Kasus Foto Stupa Candi Borobudur Mirip Jokowi, Kemenag Minta Polisi Lakukan Ini

Heboh Kasus Foto Stupa Candi Borobudur Mirip Jokowi, Kemenag Minta Polisi Lakukan Ini
Wamenag Zainut Tauhid. Foto: M Fathra Nazrul Islam/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Menteri Agama (Wamenag) Zainut Tauhid Sa'adi mengomentari kasus penyebaran foto stupa Candi Borobudur yang mirip dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Dia meminta agar simbol agama tidak dijadikan bahan olokan karena akan melukai perasaan umat beragama yang bersangkutan.

"Apapun alasannya tindakan itu tidak etis dan tidak dibenarkan oleh agama dan peraturan perundang-undangan. Perbuatan tersebut dapat dikategorikan sebagai perbuatan SARA," ujar dia dikutip dari Antara, Jumat (17/6).

Zainut mengatakan kebebasan menyampaikan pendapat baik itu kritik maupun saran hendaknya dilakukan dengan cara yang santun, bijak, dan menghormati etika.

Dia pun mengimbau masyarakat untuk lebih bijak dalam menggunakan media sosial. 

"Berperilaku proporsional dan tidak berlebihan dalam menyampaikan pendapat maupun kritik, sehingga tidak menimbulkan polemik dan kegaduhan," tegas Zainut.

Zainut juga meminta agar polisi mengusut semua pihak yang terlibat dalam penyebaran foto stupa Candi Borobudur untuk selanjutnya diproses sesuai aturan yang berlaku.

"Terhadap unggahan meme stupa Borobudur mirip Pak Jokowi, saya menyerahkan kepada pihak Kepolisian untuk mendalami masalah itu dan mengusut semua pihak yang terlibat,” tegas dia. 

Wamenag Zainut Tauhid meminta polisi mengusut tuntas kasus penyebaran foto stupa Candi Borobudur yang mirip dengan Presiden Jokowi.

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News