Heboh Pesan Suara Berantai Penculikan Anak, Anggota Reskrim Dikerahkan

jpnn.com, TARAKAN - Pesan suara berantai penculikan anak bikin heboh warga Tarakan, Kalimantan Utara.
Kapolres Tarakan AKBP Ronaldo Maradona TPP Siregar mengaku jajarannya masih melakukan penyelidikan.
"Kami telah menerima informasi tersebut. Mengambil tindakan cepat dengan langsung meminta personel untuk melakukan pengecekan di lapangan," kata Ronaldo Maradona di Tarakan, Jumat.
Namun, pihaknya tidak ada menerima laporan penculikan anak di wilayah hukum Tarakan.
Saat ini anggota dari Satuan Reserse dan Kriminal Polres dan Unit Reskrim Polsek sudah dikerahkan untuk melakukan penyelidikan.
Pesan suara melalui WhatsApp berdurasi satu menit 12 detik ramai diperbincangkan sekaligus menghebohkan masyarakat.
Dalam pesan suara yang telah menyebar luas itu, berisi dugaan penculikan di wilayah Tarakan. Informasi penculikan ini diketahui beredar pada Kamis, 26 Januari 2023.
Ronaldo mengimbau kepada masyarakat agar tidak panik terkait pesan suara tersebut. Apalagi sampai kembali menyebarluaskan informasi yang belum dapat dipastikan kebenarannya.
Pesan suara berantai penculikan anak melalui WhatsApp berdurasi satu menit 12 detik.
- Asyik, WhatsApp Versi Dekstop Bisa Video Call Hingga 8 Orang
- WhatsApp Kenalkan 2 Fitur Baru Untuk Grup
- Siloam Hospitals Gandeng Bot MD, Sasar Kualitas Pelayanan dan Patient Outcomes
- Penipuan Bermodus Surat Tilang Lewat WhatsApp Marak, Polda Metro Jaya Beri Imbauan Begini
- Perempuan Paruh Baya Diduga Hendak Menculik Seorang Anak, Oh, Ternyata
- Meta Bakal Mengaplikasikan Kecerdasan Buatan di WhatsApp, Instagram, dan Messenger