Heboh Seorang Pria Meninggal Dunia Saat Mengurus e-KTP, Begini Respons Kemendagri

Heboh Seorang Pria Meninggal Dunia Saat Mengurus e-KTP, Begini Respons Kemendagri
Alimuddin saat proses perekaman e-KTP di Disdukcapil Bulukumba. Foto: palpres

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil Kemendagri Zudan Arif Fakrullah menanggapi video detik-detik seorang pria meninggal dunia saat mengurus pembuatan KTP elektroniks (e-KTP) di Bulukumba, Sulawesi Selatan, yang viral di media soial.

Zudan menyampaikan dukacita atas wafatnya pria tersebut yang bernama Amiluddin (54).

Dia mengaku telah mendapatkan laporan rinci terkait kejadian tersebut dari kantor Dinas Dukcapil Bulukumba.

Menurut Zudan, pihaknya siap melayani masyarakat dengan sistem jemput bola.

Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil), lanjut dia, sering melakukan jemput bola ke rumah sakit atas permintaan keluarga pasien.

"Hal ini semata-mata kami lakukan untuk kepentingan kemanusiaan," kata Zudan saat dihubungi, Rabu (16/5).

Dia mengimbau masyarakat yang memerlukan layanan jemput bola ini untuk segera menghubungi Dinas Dukcapil setempat.

Pada kesempatan yang sama, Zudan mengingatkan masyarakat yang berusia di atas 17 tahun untuk segera mengurus pembuatan e-KTP untuk mengakses pelayanan publik.

Dirjen Dukcapil Kemendagri Zudan Arif Fakrullah merespons heboh seorang pria meninggal saat mengurus e-KTP di Bulukumba, Sulawesi Selatan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News