Heboh Video Panas Pelajar di Kota Bima

Heboh Video Panas Pelajar di Kota Bima
Ilustrasi Foto: pixabay

”Orang tua menjadi garda terdepan untuk persoalan yang satu ini. Orang tua harus tau siapa teman main anaknya. Karena itu sebagai salah satu langkah meminimalisir kasus seperti ini,” pungkasnya. 

Sementara, Anggota DPRD Kota Bima Mutmainah Haris merasa miris melihat video yang beredar. Ia mengaku kaget membaca pemberitaan di media.

Ina sapaan akrabnya mengatakan, harusnya pria yang menangkap basah perbuatan remaja itu tidak melarang mereka mengenakan pakaian. 

”Yang harus dicari oleh polisi itu pria yang merekam dan mengunggah video itu ke facebook,” tegasnya, kemarin.

Menurut Ina, jika memang ingin memberikan efek jera atau berniat baik, perekam harusnya membawa pasangan tidak sah itu ke kepala desa. Memanggil orang tua mereka untuk dibina. 

”Bukan malah disuruh lanjutin perbuatan tak senonoh di depan dia,” sesalnya. 

Ia juga sangat menyayangkan ulah dua sejoli itu. Meski tidak mengenal kedua pelaku, perbuatan yang belum halal itu dilakukan di usia remaja.

”Mungkin ini dampak dari arus informasi yang tidak terbatas saat ini. Remaja ikut-ikutan apa yang dilihatnya,” ujar politisi Demokrat ini. 

BIMA – Heboh peredaran “video nakal” oknum pelajar di Kota Bima mendapat sorotan Majelis Ulama Indonesia (MUI) setempat. MUI Kota

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News