Helmi Ndut Berat Badan 135 Kg, Cita-cita Pengin jadi Masinis

Helmi Ndut Berat Badan 135 Kg, Cita-cita Pengin jadi Masinis
Helmi Sakti Desmoari Ilham, siswa kelas XII jurusan Multimedia SMK Negeri 11 Semarang yang memiliki berat badan 135 kg. Foto: NURCHAMIM/JAWA POS RADAR SEMARANG

Helmi mengaku, memiliki badan jumbo sejak usia Taman Kanak Kanak (TK). Berat badannya terus melebar saat duduk di bangku SD Negeri Banyumanik 2 Semarang.

“Sejak usai 4 tahun, sudah gendut. Waktu SD, badan saya kelihatan paling besar sendiri,” katanya.

Diakui, sejak kecil, dirinya doyan makan. Bahkan, ia akan rewel sejadi-jadinya jika permintaan makanan kesukaannya tidak dituruti. Menurut Helmi, makanan yang paling dimintanya adalah mi instan.

"Kalau dulu sering makan banyak, sering rewel kalau tidak dibuatkan Indomie. Biasanya saya makan 2 bungkus Indomie sama 2 butir telor. Selain itu, saya paling suka nasi rawon, kering tempe, dan minum es teh manis," terangnya.

Menginjak kelas IX SMP, berat badan Helmi mencapai 80 kg. Padahal saat itu ia sudah membatasi makan nasi. Setiap hari, Helmi hanya mengonsumsi 3 centong nasi. Namun berat badannya terus melonjak.

"Kalau makan nasi 3 centong saja, kadang nambah 2 centong. Tapi, sama ngemil jajanan sih," ujar putra sulung pasangan Agung Waluyo, 41, dan Sri Rahayu Sulistyorini, 38 ini.

Kakak dari Delphi Alya, 15, ini mengaku, saat masih kecil sudah disarankan diet oleh keluarganya. "Dulu sering ditegur setiap hari, supaya diet. Pernah diajak pakde ke Herbal Life. Pernah juga dibawa ke dokter untuk ngecek. Kata dokter, saya tidak apa-apa, cuma pola makan harus diatur," katanya.

Helmi sendiri telah berusaha menurunkan badannya dengan cara berpuasa setiap Senin dan Kamis. Namun usaha tersebut tidak berjalan lama.

Helmi Sakti memiliki berat badan 135 kilogram, termasuk obesitas, namun punya rasa percaya diri cukup tinggi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News