Hendak Antar Beras, Dikira Penculik Anak, Innalillahi
Mirisnya, ia melanjutkan, korban yang meninggal sebenarnya hendak mengantarkan beras ke rumah Rusdi di Desa Amawang.
“Dan berniat membeli petai untuk dijual ke Pontianak,” ungkap Gatot.
Ia menambahkan, pihaknya tengah menyelidiki dan mencari para pelaku penganiayaan. Sedangkan jenazah Maman divisum di Rumah Sakit Rubini, Mempawah.
Merespons hal tersebut, Wakil Bupati Mempawah, Gusti Ramlana meminta masyarakat untuk tidak menelan mentah-mentah isu yang berkembang.
Publik seharusnya dapat menelaah secara mendalam semua informasi yang diterima.
“Arif dan bijak lah dalam segala kondisi, situasi yang berkembang saat ini. Terlebih informasi yang diterima melalui media sosial,” pesannya, Selasa (28/3).
Berhati-hati dalam menerima informasi yang berkembang bukan tanpa alasan.
Banyaknya isu hoaks yang berkembang, menurut dia, untuk meresahkan masyarakat yang saat ini damai dan tenteram.
Ratusan orang di Desa Amawang, Kecamatan Sadaniang, Mempawah, Kalbar, menghajar Maman Sudiman, 50, hingga tewas.
- Video dan Foto Tanpa Busana Cewek ARP Disebar di Media Sosial
- KipasKipas Ajak Masyarakat Bermain Media Sosial Sambil Beramal
- Ada Potensi Terjadi Kejahatan dari Rekam Jejak Digital, Hati-Hati
- Jangan Keasyikan Mengklik, Waspadai Tautan Mencurigakan
- Talkshow Menjadi Netizen yang Bijak dalam Bermedia Sosial Sukses Digelar di Ternate
- Pertamina Menjalin Kerja Sama dengan Polri untuk Publikasi dan Edukasi Masyarakat