Hengky Daud Disebut 'Pemain Watak'

Hengky Daud Disebut 'Pemain Watak'
Hengky Daud Disebut 'Pemain Watak'
JAKARTA- Terdakwa kasus pengadaan mobil pemadam kebakaran (damkar) di sejumlah daerah, Hengky Samuel Daud, mengaku diberi celah oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk kabur pada awal 2007 lalu. Penyidik bernama Adi Derian tersebut, membiarkan dirinya keluar dari gedung KPK lama (Jl Veteran III) selepas diperiksa. Pengakuan Direktur PT Istana Sarana Raya (ISR) dan PT Satal Nusantara (SN) ini dikemukakan saat memberikan keterangan di  Pengadilan Tipikor, Jakarta, Kamis (7/1).

Adi yang dihubungi terpisah, membantah pengakuan Daud, yang merupakan rekanan pengadaan damkar di 22 daerah. "Kalau saya lepaskan kenapa saya tangkap juga tanggal 19 Juni lalu," sebut Adi.

Bagi dia, pengakuan Daud tersebut tak mengherankan. Adi mengatakan, sejak proses pemeriksaan, pria berumur 54 tahun itu selalu mengeluarkan berbagai dalih agar tak diperiksa.

"Dia sering pura-pura. Mau diperiksa, pura-pura sakit, dan sebagainya. Dia memang pemain watak," tegas Adi. Saat ditangkap di rumahnya kawasan Pondok Indah, lanjut Adi, Daud memang tak melawan. Tapi tak mudah untuk menangkapnya karena pria gempal berambut cepak ini bersemunyi di blower AC. (pra/jpnn)

JAKARTA- Terdakwa kasus pengadaan mobil pemadam kebakaran (damkar) di sejumlah daerah, Hengky Samuel Daud, mengaku diberi celah oleh penyidik Komisi


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News