Henry Yosodiningrat Laporkan Rocky Gerung, Publik Bisa Jenuh pada PDIP
jpnn.com, JAKARTA - Langkah politikus PDI Perjuangan Henry Yosodiningrat melaporkan Rocky Gerung ke Bareskrim Polri, Senin (9/12), dinilai berdampak buruk bagi citra partai banteng moncong putih itu.
Bahkan, juga berpotensi memunculkan imej Presiden Jokowi antikritik.
Penilaian tersebut disampaikan pengamat politik dari Universitas Telkom Bandung Dedi Kurnia Syah Putra.
Dedi menganggap pernyataan Rocky Gerung yang menyebut Presiden Jokowi tak paham Pancasila sudah disertai dengan argumen yang padat.
"Hemat saya tidak ada yang salah dengan statemen Rocky Gerung, terlebih statement itu memiliki penjelasan sehingga tafsir atas statemen tidak lagi bebas, dan rasanya tidak ada unsur hinaan di sana," kata Dedi kepada JPNN.com, Selasa (10/12).
Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion ini menyarankan semua pihak, terutama politisi, sebaiknya tidak reaktif terhadap kritik masyarakat.
Dia juga mensyukuri Bareskrim Polri telah menolak laporan yang diajukan oleh politikus PDIP Henry Yosodiningrat.
"Karena akan menimbulkan preseden buruk jika statemen mudah dipolisikan," kata dia.
Menurut pengamat politik Dede Kurnia Syah, publik bisa jenuh pada PDIP lantaran Henry Yosodiningrat melaporkan Rocky Gerung.
- Tamil Selvan: Gugatan PDIP ke PTUN Tak Akan Tunda Pelantikan Prabowo-Gibran
- PDIP Masih Buka Pintu untuk Ahok di Pilkada Jakarta 2024, Tetapi
- PDIP Jaring Nama Untuk Pilgub Jakarta, Ada Risma, Azwar hingga Andika Perkasa
- PDIP Menggugat KPU ke PTUN, Arief Poyuono Bakal Ajukan Gugatan Intervensi
- Airlangga Hartarto: Bagi Kami, Pak Jokowi dan Mas Gibran Sudah Masuk Keluarga Besar Golkar
- Gugatan Disidangkan di PTUN, Tim Hukum PDIP Minta KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran