Herli Depresi Sejak Ibunya Meninggal, Sepupu Ditusuk, Rumah Dibakar, Begini Jadinya

Herli Depresi Sejak Ibunya Meninggal, Sepupu Ditusuk, Rumah Dibakar, Begini Jadinya
Polisi memberikan garis polisi di lokasi kebakaran yang menghanguskan 16 unit rumah di Alalak Selatan RT 01, Banjarmasin Utara, Kalimantan Selatan, Selasa (17/8) dini hari. FOTO: MAULANA/RADAR BANJARMASIN

Tajeri menduga Herli memang dirundung depresi. “Setahu saya, semasa remaja memang pernah dirawat karena gangguan jiwa. Tetapi setelah beristri dan memiliki empat anak, normal-normal saja. Baru sekarang depresi lagi,” sambungnya.

Awalnya, Herli membakar kasur tidur. Bangunan rumah dari kayu membuat api menjalar ke mana-mana dengan cepat.

“Kami sempat menyiram kasurnya. Tetapi api sudah keburu menjadi-jadi,” tukas Tajeri.

Makin mencekam, saat rumahnya terbakar, Herli sempat mengunci dirinya di dalam. Diduga ia berusaha membakar dirinya.

Warga yang ingin mencegahnya terpaksa mundur melihat pisau di tangannya. “Tak lama, ia berlari keluar. Langsung menceburkan diri ke sungai. Sekujur badannya melepuh, terkena luka bakar,” lanjutnya.

Setelah kebakaran dipadamkan, baru warga mulai menyisir sungai untuk mencari Herli. “Kami temukan ia sedang berendam di sungai. Langsung kami amankan ke mapolsek,” tutup Tajeri.

Sementara itu, Ketua RT 01, Eva Rosalin menyebutkan, 16 rumah terdampak kebakaran. 10 rumah ludes, sisanya rusak ringan dan berat.

“Sebanyak 20 keluarga atau 67 jiwa kehilangan tempat tinggal. Mereka mengungsi ke rumah kerabatnya masing-masing,” kata Eva.

Kebakaran melanda belasan rumah di kawasan padat penduduk tepatnya di Alalak Selatan RT 01, Banjarmasin Utara, Kalimantan Selatan, Selasa (17/8) dini hari.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News