Herli Depresi Sejak Ibunya Meninggal, Sepupu Ditusuk, Rumah Dibakar, Begini Jadinya

Herli Depresi Sejak Ibunya Meninggal, Sepupu Ditusuk, Rumah Dibakar, Begini Jadinya
Polisi memberikan garis polisi di lokasi kebakaran yang menghanguskan 16 unit rumah di Alalak Selatan RT 01, Banjarmasin Utara, Kalimantan Selatan, Selasa (17/8) dini hari. FOTO: MAULANA/RADAR BANJARMASIN

jpnn.com, BANJARMASIN - Kebakaran melanda belasan rumah di kawasan padat penduduk tepatnya di Alalak Selatan RT 01, Banjarmasin Utara, Kalimantan Selatan, Selasa (17/8) dini hari.

Kebakaran itu bukan akibat korsleting listrik atau kompor meledak, melainkan sengaja dibakar. Pelakunya adalah salah satu warga setempat bernama Herli yang sengaja membakar rumah peninggalan orang tuanya.

Perkaranya berawal dari cekcok mulut dengan saudaranya. Bahkan, sebelum api berkobar hebat, pria 40 tahun itu menusuk sepupunya Mulyono.

Pria 43 tahun itu ditusuk saat mencoba menenangkan Herli. Dampaknya, belasan rumah terbakar. Butuh satu jam bagi sukarelawan damkar untuk memadamkannya.

Saksi mata, Tajeri menceritakan, Herli awalnya ribut dengan saudara perempuannya.

“Herli tampaknya marah karena rumah orang tuanya dijual sang kakak. Entah karena soal pembagian harta atau apa. Entahlah,” kata sekretaris rukun tetangga itu.

Sebelum ibu mereka meninggal dunia, rumah itu dijual untuk melunasi utang-utang keluarga.

“Baru sepekan lalu meninggal dunia. Setelah ibunya tiada, Herli jadi sering marah dan mengamuk. Ia sempat mau bunuh diri dengan cara menceburkan diri ke sungai,” tambah pria 51 tahun itu.

Kebakaran melanda belasan rumah di kawasan padat penduduk tepatnya di Alalak Selatan RT 01, Banjarmasin Utara, Kalimantan Selatan, Selasa (17/8) dini hari.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News