Hermawan Raih Doktor Honoris Causa dari ITS

Hermawan Raih Doktor Honoris Causa dari ITS
DOKTOR KEHORMATAN: Hermawan Kartajaya di Graha Sepuluh Nopember, Surabaya, kemarin (15/12). FOTO: BAYU PUTRA/JAWA POS
Sebelum acara penganugerahan gelar, Hermawan memberikan orasi ilmiah yang berjudul Evolusi Pemasaran di Tengah Perubahan Lanskap di Era New Wave. Dalam orasinya, Hermawan menekankan kepada konsep marketing 3.0 yang disusunnya. Yakni, konsep marketing dengan human spirit (semangat kemanusiaan) yang menggabungkan IQ, EQ, dan SQ. Dalam konsep itu, terdapat tiga unsur inti. Yakni, simplification, redefinition, dan futurization.

Simplifikasi menekankan bahwa marketing tidak boleh menghamburkan sumber daya untuk sesuatu yang bukan menjadi target pasar. Ada empat unsur dalam konsep tersebut, yakni company (perusahaan), customer (pelanggan), change (perubahan), dan competitor (pesaing).

Untuk masa depan, kata Hermawan, marketing berpatokan kepada kejujuran. "Saya dapat inspirasi dari Nabi Muhammad. Beliau adalah nabi yang (sangat menguasai) marketing," tuturnya. Alasannya, Nabi Muhammad sukses dalam berdagang karena sangat jujur. "Kejujuran sangat penting dalam marketing saat ini. Di masa depan, marketer yang tidak jujur akan cepat mati," tambahnya.

Hermawan lalu bercerita, pada 1965 dia kuliah di Jurusan Teknik Elektro ITS dalam keadaan melarat. Karena itu, dia nyambi mengajar di SMA-nya, yakni SMAK St. Louis I Surabaya. Namun, pada tahun kelima, dia memutuskan berhenti kuliah karena kesibukan mengajar. "Setelah 45 tahun, baru sekarang saya diwisuda," ujarnya, lantas disambut tawa hadirin.

SURABAYA - Wajah guru marketing Hermawan Kartajaya tampak semringah saat Rektor ITS Prof Ir Priyo Suprobo MS PhD mengalungkan medali dan  memberikan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News