Heroik! Kasatreskoba Surabaya Membopong Anak Terduga Teroris
jpnn.com, SURABAYA - Aksi Kasatreskoba Surabaya, AKBP Roni Faisal S. Faton, di Mapolrestabes Surabaya, Senin (14/5) pagi tadi sungguh heroik.
Roni tak perlu pikir lama untuk menyelamatkan seorang anak yang diduga merupakan anak dari terduga teroris yang menyerang markas Roni dengan bom bunuh diri pagi tadi.
Ya, setelah tiga gereja menjadi sasaran teroris, Minggu (13/5) kemarin, giliran Mapolrestabes Surabaya yang berada di Jalan Sikatan menjadi incaran. Ada empat orang yang diduga sekeluarga meledakkan bom di pintu masuk markas para polisi Surabaya itu.
Berdasar rekaman CCTV yang ada di pos sisi Timur Mapolrestabes Surabaya, ada dua motor yang masuk beriringan. Salah satu motor yang berada di depan berboncengan tiga orang. Salah seorang di antaranya anak kecil.
Belakangan diketahui nama anak tersebut adalah Ais yang masih berusia delapan tahun.
Seketika itu ada dua ledakan menggelegar. Sepuluh orang terluka, rinciannya empat polisi yang berjaga di pos dan enam sipil. Pascaledakan tersebut, Roni langsung berlari ke arah ledakan.
Dia spontan mendatangi Ais yang tergeletak namun masih bernapas. Ais berdiri setelah bom meledak. Roni langsung berlari ke arah Ais. Dia menggendong Ais menjauh dari sumber ledakan.
Dikonfirmasi wartawan, Roni mengatakan bahwa tindakannya itu spontan. Dia tak tega melihat anak sekecil Ais berlumuran darah. "Cuma satu, kemanusiaan dan rasa iba. Saya melihat korban penuh darah," ujar Alumnus Akademi Kepolisian (Akpol) 2000 tersebut.
Kasatreskoba Surabaya spontan mendatangi anak itu, yang awalnya tergeletak lalu berdiri setelah bom di Mapolrestabes Surabaya meledak.
- The Jansen Hingga Swellow Siap Beraksi dalam Konser Asal Bunyi
- Pilkada Surabaya 2024, Risma Masih Memiliki Pengaruh
- Inafis Polrestabes Surabaya Berbagi Takjil Kepada Masyarakat
- Info Terbaru Pendaftaran CPNS 2024 & PPPK Pemkot Surabaya, Siap-siap Saja
- 2.086 PPPK Pemkot Surabaya Terima SK, Cak Eri: Posisi yang Digenggam tak Boleh Disia-siakan
- Motif Pembunuhan Pencari Kepiting di Surabaya Gegara Sakit Hati, Polisi: Sudah Terencana