Heru Budi Menggencarkan Vaksinasi Polio di Ibu Kota

Heru Budi Menggencarkan Vaksinasi Polio di Ibu Kota
Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono. Foto: ANTARA/Bayu Prasetyo

Pemprov DKI Jakarat menggencarkan vaksinasi untuk anak melalui kader Dasawisma dan melalui media sosial.

Sementara itu, Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes Dr Maxi Rein Rondonuwu menyebutkan ada 30 provinsi dan 415 kabupaten/kota di tanah air memiliki risiko tinggi terjadi KLB polio karena cakupan imunisasi rendah.

Maxi menjelaskan pemberian imunisasi polio di Indonesia saat ini menggunakan itu jenis polio tetes atau bivalent oral polio vaccine (OPV).

Vaksin tersebut untuk mencegah virus polio tipe satu dan dua yang diberikan selama jangka waktu empat kali per empat bulan melalui oral.

Kemudian pemberian vaksin dikombinasikan dengan Inactive Polio Vaccine (IPV) dalam sediaan injeksi, serta nanti ada booster juga di usia sembilan bulan bersamaan dengan pemberian vaksin campak atau rubella.

Namun, cakupan vaksinasi oral dan suntik termasuk rendah yakni pada tahun 2020, cakupan vaksinasi polio secara oral sebesar 86,8 persen dan injeksi sebesar 37,7 persen.

Pada 2021, persentase cakupan menurun menjadi 80,2 persen dan secara injeksi sebanyak 66,2 persen.

Baru-baru ini atau pada November 2022, Kemenkes menemukan satu kasus polio di Aceh yang dipengaruhi oleh tidak berjalannya vaksinasi polio baik oral maupun suntik selama empat tahun berturut-turut di kabupaten/kota Provinsi Aceh. (antara/jpnn)

Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono akan menggencarkan vaksinasi polio di ibu kota.


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News