Hidayat Nur Wahid: Kalau Mau Reshuffle, Jokowi Harus Tepati Janji
jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid kembali menegaskan bahwa reshuffle adalah hak politik presiden yang dijamin oleh konstitusi. Tetapi, andai reshuffle terjadi, harus dilakukan berorientasi kepada pemenuhan janji-janji Jokowi.
"Kalau saya boleh mengingatkan, dulu Pak Jokowi tegas menyampaikan akan membuat kabinet ahli, bukan kabinet transaksional," kata Hidayat, Jumat (8/1).
Dia menjelaskan, reshuffle jilid pertama penuh nuansa transaksional. "Kalau sekarang reshuffle lagi, maka laksanakan janji kabinet ahli dan profesional untuk meningkatkan kinerja pemerintahan," tegas Wakil Ketua Majelis Syuro PKS itu.
Kabinet ahli dan profesional tersebut lanjutnya, bukan berarti anti-partai politik.
"Di internal partai politik juga banyak para profesional dan di luar partai juga banyak profesional," imbuhnya.(fas/jpnn)
JAKARTA - Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid kembali menegaskan bahwa reshuffle adalah hak politik presiden yang dijamin oleh konstitusi. Tetapi,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Warga Diimbau Waspadai Tsunami Akibat Erupsi Gunung Ruang
- Waspada Kelompok Anarko Menyusup di Aksi Demo Buruh
- Kemenpora Gelar Pelatihan Keluarga Muda Berdaya, Ini Tujuannya
- Resinergi, Inovator Pengelolaan Sampah Terpadu dan Berkelanjutan Sukses Raih Pendanaan dari NEV
- FIR Kepri-Natuna Kini Dipegang Penuh RI, Ketua MPR Bamsoet Sampaikan Harapan Begini
- Prakiraan Cuaca di Riau 30 April 2024, BMKG: Hujan dan Angin Kencang, Waspada