Hidup Susah, Mati pun Susah

Hidup Susah, Mati pun Susah
MEMBAWA KERANDA - Sejumlah warga membawa keranda dari kediaman almarhum di Desa Mulyorejo, Kecamatan Tirto, menuju Desa Sembungjambu, Kecamatan Wiradesa, Selasa (14/2). Foto: MUHAMMAD HADIYAN/RADAR PEKALONGAN/JPNN.com

"Kalau ada yang meninggal ya kita sedot dulu air di dalam makam pakai alkon (alat penyedot air). Selain itu, warga yang meninggal dunia juga harus dibuatkan peti kalau rob masih menggenang seperti saat ini," terang Kuntari.

Ia berharap, ada bantuan dari pemerintah untuk menangani permasalahan tersebut. Sebab, keberadaan makam ini cukup penting bagi warga di desanya. "Di tahun 2013, sudah ada bantuan dari pemerintah, tapi belum menyelesaikan masalah. Akhirnya masyarakat melakukan swadaya dengan melakukan pengadaan tanah uruk hingga 100 truk. Saya juga sudah mengomunikasikan hal ini dengan pihak dewan akhir pekan kemarin," tandasnya.

Hal sama juga terjadi di TPU Branjangan RW 1 Desa Jeruksari. Hal itu diungkapkan perangkat Desa Jeruksari, Wahyu, kemarin. Di TPU ini, selain tergenang, akses menuju lokasi juga terendam rob setinggi 50 centimeter.

"Di TPU Branjangan ini, akses menuju lokasi terendam hingga 50 centimeter. Kalau masyarakat mau ke situ harus muter dulu lewat Kota Pekolangan. Warga yang meningga harus dibawa muter melewati pinggir-pinggir sungai," ungkapnya. (*)


Kehidupan warga pesisir Kecamatan Tirto, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, selalu dihantui banjir rob.


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News