Hijab Pertama

Oleh Dahlan Iskan

Hijab Pertama
Ilhan Omar. Foto: www.africanexponent.com

Dia kekeuh. Hak itu dijamin UU Dasar. Lebih tinggi dari UU. Tapi Ilhan tidak pernah menantang-nantang. Misalnya mengancam tidak mau dilantik.

Ia hanya selalu mengatakan satu kalimat itu.

Kebetulan Partai Demokrat menguasai DPR. Cepat sekali. Sehari sebelum pelantikan UU itu diubah. Tidak perlu pansus. Begitu fleksibelnya Amerika.

Ilhan dilantik dengan jilbab hitam. Kali ini penuh. Sampai menutup leher.

Modelnya masa kini. Yang biasa dipakai wanita Indonesia.

Pengambilan sumpahnya model Amerika. Qurannya tidak di atas kepala. Melainkan di taruh di meja. Tangan Ilhanlah yang diletakkan di atas Quran itu.

Itulah Quran pemberian kakeknya. Saat Ilhan masih di Somalia. Umur 10 tahun. Lari dari rumah. Saat perang sipil berkecamuk. Ibunya sudah meninggal dunia.

Ilhan masuk barak pengungsian. Di Kenya. Lalu migrasi ke Amerika. Bersama 150 ribu pengungsi lainnya.

Amerika terpaksa mengubah undang-undang. Untuk satu orang Ilhan. Agar tetap bisa pakai jilbab. UU lama mengharuskan anggota DPR mencopot tutup kepala.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News