Hill: Pers Indonesia Lebih Maju Pasca Rezim Soeharto

Hill: Pers Indonesia Lebih Maju Pasca Rezim Soeharto
BICARA MEDIA: Prof David Hill (berdiri) saat mengutarakan pemikirannnya dalam kegiatan pelatihan di LPDS, Jakarta, Rabu (25/2). Foto: Agus Srimudin/JPNN.
”Saya tadi naik taksi. Sebenarnya sopir taksi bukanlah sumber yang akurat, namun paling tidak ini satu gambaran. Saya tanya kesan dia terhadap media terkait sumber informasi jelang pemilu. Dia bilang belum puas dengan kualitas standar media di Indonesia sekarang ini. Dia kritik media, tapi bila dibandingkan zaman rezim Soeharto menurutnya jauh lebih baik,” ujarnya.

Artinya, lanjut Hill, tantangan pada situasi yang lebih baik dari 12 tahun silam ini ialah meningatkan kualitas. "Tantangan pers Indonesia pada situasi sekarang ialah masih belum sesuai dengan harapan masyarakat Indonesia. Kita sebagai pekerja media (pun) masih belum puas," katanya.

"Memang kepuasan (itu) sesuatu yang diidam-idamkan (dan) belum pernah digapai. Kita harus meningkatkan terus untuk mencapai standar. (Namun) saya sebagai pengamat luar, (sudah merasa) betapa jauh jarak antara media zaman orde baru dengan media sekarang ini," tegasnya.

"Saya kira semua wartawan, semua pekerja media, berhak merasa puas dengan apa yang bisa dicapai. (Yang jelas) secara umum, pers di Indonesia boleh dibanggakan dibandingkan media di Asia,” pungkasnya. (gus/jpnn)

JAKARTA - Guru besar Universitas Murdoch Australia, Prof DR David T Hill, dalam pemaparannya tentang "budaya media pers di Indonesia berbanding


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News