Hill: Pers Indonesia Lebih Maju Pasca Rezim Soeharto
Rabu, 25 Februari 2009 – 16:38 WIB
JAKARTA - Guru besar Universitas Murdoch Australia, Prof DR David T Hill, dalam pemaparannya tentang "budaya media pers di Indonesia berbanding budaya pers Australia", mengutarakan bahwa perkembangan jurnalistik di Indonesia lebih maju dibandingkan zaman orde baru pimpinan Soeharto.
Hill yang berbicara di depan puluhan wartawan dan humas dari seluruh Indonesia, di Lembaga Pers Dr Soetomo (LPDS), Lt 3 Gedung Dewan Pers, Jakarta, Rabu (25/2) sore, memuji perkembangan media di beberapa provinsi di Indonesia yang tumbuh subur. Pertumbuhan itu katanya, berbeda dengan perkembangan pers di negeri kangguru Australia.
“Saya lihat perkembangan ini mulai terjadi sejak 20 tahun silam. Tapi perkembangan yang paling cepat terjadi setelah zaman reformasi atau pasca Presiden Soeharto,” ujar Hill menjelaskan.
Hill juga mengutarakan bahwa secara umum pers di Indonesia terbaik di Asia Tenggara. Hanya saja, kata Hill, dirinya juga masih melihat adanya kekurangpuasan pembaca di Indonesia terhadap media setempat.
JAKARTA - Guru besar Universitas Murdoch Australia, Prof DR David T Hill, dalam pemaparannya tentang "budaya media pers di Indonesia berbanding
BERITA TERKAIT
- Regenerasi Petani, Kementan Gelar Bootcamp di Bogor
- 25 Provinsi Semarakkan FTBIN 2024, Ini Target Badan Bahasa Kemendikbudristek
- Pupuk Bersubsidi Sebesar 9,55 Juta Ton Siap Disalurkan Kepada Petani
- Kematian Brigadir RA saat Jadi Ajudan Pengusaha Harus Jadi Atensi Kapolri
- Peringati Hari Buruh, Menaker Ida Luncurkan Kepmen Dukung Hubungan Industrial yang Harmonis
- EF Kids & Teens Hadirkan Program dan Manfaat Pelatihan Bahasa Inggris di 6 Area Wisata Indonesia