Himpuni Minta Pemerintah Perbanyak Lembaga Pendidikan Vokasi

jpnn.com, JAKARTA - Himpunan Perguruan Tinggi Negeri (Himpuni) mendorong pemerintah meningkatkan kualitas lulusan dan lembaga pendidikan vokasi.
Pasalnya, lulusan pendidikan vokasi yang berkualitas tidak hanya terserap di dalam negeri, tetapi juga mancanegara.
Hal itu disampaikan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Pengurus Pusat Ikatan Alumni Universitas Indonesia (Iluni UI) Andre Rahadian.
Andre merupakan ketua panitia pengarah (Steering comitee) Rapat Kerja nasional (Rakernas) Himpunan Perguruan Tinggi Negeri (Himpuni) 2018 di Universitas Negeri Solo (UNS), Sabtu (5/5).
Andre mengatakan, tenaga kerja Indonesia belum memiliki kemampuan yang merata.
Selain itu, dia menilai belum ada sertifikasi profesionalisme yang dimiliki tenaga kerja di Indonesia.
Hal itu mengakibatkan sumber daya lokal terpinggirkan dalam sektor ekonomi seperti pariwisata, manufaktur, dan pengolahan hasil laut.
“Akibat lainnya, investasi dari negara-negara lain di dalam negeri menjadi terkendala karena ketidaksiapan sumber daya manusia kita dibandingkan negara-negara lain,” kata Andre saat membacakan pokok-pokok hasil Munas Himpuni I di Jakarta, Senin (7/5).
Himpunan Perguruan Tinggi Negeri (Himpuni) mendorong pemerintah meningkatkan kualitas lulusan dan lembaga pendidikan vokasi.
- Ganjar Pranowo Tanggapi Usulan Solo Jadi Daerah Istimewa
- Semangati Hasto, Ganjar Hadir di Pengadilan Tipikor
- Konon, Kader di Tingkat Bawah Meminta Megawati Jadi Ketum PDIP saat Kongres
- Megawati Tonton Teater di GKJ, Menterinya Prabowo Ikut Hadir
- Menteri Prabowo Sebut Jokowi Bos, Ganjar Khawatir Ada Matahari Kembar
- Waka MPR Eddy Soeparno Tekankan Transisi Harus Menguatkan Ketahanan Energi Nasional