Himpuni Minta Pemerintah Perbanyak Lembaga Pendidikan Vokasi

Himpuni Minta Pemerintah Perbanyak Lembaga Pendidikan Vokasi
Koordinator Presidium Himpuni Ganjar Pranowo (4 dari kanan) dalam Rakernas Himpuni 2018. Foto: Himpuni

Berbagai kendala itulah yang membuat Koordinator Presidium Himpuni Ganjar Pranowo mengangkat tema besar, yakni rencana percepatan program vokasi untuk kemajuan dan kesejahteraan bangsa.

Tema itu diangkat seiring dengan kebutuhan untuk meningkatkan daya saing Indonesia.

“Setelah pemerintah giat melaksanakan pembangunan infrastruktur, Himpuni menyarankan percepatan kesiapan SDM dengan fokus awal pada lima pokja. Yaitu pokja industri kecil dan kreatif, pokja pembangunan desa, pokja pariwisata, pokja pertanian dan kelautan dan pokja inovasi,” ujar Andre.

Sementara itu, Menteri Perhubungan yang juga wakil dari Kagama Budi Karya Sumadi mengatakan, lulusan pendidikan vokasi Indonesia tidak kalah dengan tenaga kerja asing.

“Bahkan, tenaga kerja Indonesia lulusan vokasi disukai kalangan industriawan baik di Timur Tengah maupun negara-negara Asia seperti Jepang dan Korea. Tenaga-tenaga kerja yang berkualitas seperti ini harus ditingkatkan kuantitasnya,” kata Budi.

Ketua Umum Ika Undip yang juga Direktur BTN Maryono menuturkan, Indonesia harus mencontoh Jerman dan Korea Selatan yang lebih banyak mendirikan lembaga vokasi atau sekolah menengah kejuruan daripada universitas maupun SMU.

Dia mengatakan, pihaknya menyarankan pemerintah memperbaiki arah pendidikan nasional.

Dengan demikian, lebih banyak tenaga kerja siap pakai yang mempunyai standar mutu kerja nan terukur.

Himpunan Perguruan Tinggi Negeri (Himpuni) mendorong pemerintah meningkatkan kualitas lulusan dan lembaga pendidikan vokasi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News