Hina Pengadilan, Kuasa Hukum Tomy Winata Dipolisikan Hakim PN Jakpus

jpnn.com, JAKARTA - Sunarso, hakim yang menjadi korban dugaan pemukulan yang dilakukan oknum pengacara berinisial D, melayangkan laporan ke Polres Metro Jakarta Pusat, Kamis (18/7) malam.
Laporan teregistrasi dengan nomor LP/1283/K/VII/2019/RESTROJAKPUS.
"Kami laporkan sesuai dengan prosedur hukum ya kan," kata Sunarso ditemui setelah membuat laporan di Polres Metro Jakarta Pusat.
BACA JUGA : Kuasa Hukum Tomy Winata Serang Majelis Hakim PN Jakpus
Sunarso mengakui, secara pribadi memaafkan D yang diduga memukulnya. Hanya saja, dugaan kasus pemukulan sudah berkaitan dengan kelembagaan yakni Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat.
"Kalau pribadi, sih, saya mungkin bisa memaafkan, tetapi kalau lembaga, ini kan sudah bicara masalah kelembagaan," ungkap Sunarso.
Sunarso menganggap, dugaan aksi pemukulan berpotensi menghina lembaga peradilan. Sebab, peradilan seharusnya bisa berlangsung dengan tertib dan aman.
"Tentunya seperti itu, ya. Itu termasuk contempt of court. Contempt of court itu membuat keonaran dari persidangan, pengadilan," ungkap dia.
Terjadi insiden kekerasan saat majelis hakim menyidangkan perkara perdata yang melibatkan pengusaha nasional Tomy Winata dengan PT PWG.
- Hakim Heru Hanindyo Bantah Pertemuan Erintuah Damanik-Lisa Rachmat di Bandara Semarang
- Hakim yang Vonis Bebas Ronald Tannur Sampaikan Pernyataan Mengejutkan
- 2 Hakim Ini Diperiksa Kejagung terkait Kasus Suap Rp 60 Miliar
- Ronny Bara dan Ibunya Diperiksa dalam Sidang Suap Eks Pejabat MA Zarof Ricar
- Hakim Tersangka Suap Sembunyikan Rp 5,5 Miliar di Kolong Kasur, MA Kena Sentil
- Sultan Apresiasi MA Mereformasi Mekanisme Mutasi dan Promosi Hakim