Hindari Asap, Bocah Ini Pilih Mengungsi Hingga Borong Kamar Hotel
“Pagi tadi sekitar pukul 07.00 WIB jarak pandang di Pekanbaru terpantau hanya 300 Meter,” bebernya.
Akibat jarak pandang yang terbatas, pantauan dari papan pengumuman digital di Bandara SSK II, hingga pukul 13.00 Wib kemarin, sebanyak tujuh keberangkatan dibatalkan dan lima keberangkatan ditunda. Sedangkan untuk kedatangan pesawat, ada enam penerbangan dibatalkan dan empat kedatangan ditunda.
Korban kabut asap di Riau terus meningkat. Sesuai data yang diterima Dinas Kesehatan hingga 13 September, korban akibat asap sudah mencapai 25.037 jiwa. Penderita terbesar adalah ISPA (20.532), Phenomia (438), asma (872), iritasi mata (1.317) dan iritasi kulit (1.878).
Kota Pekanbaru tercatat sebagai daerah terbanyak korban asap. Penderitanya mencapai 4.083 jiwa. Menurut Kepala UPT Penanggulangan Krisis Dinkes Riau, Jhon Kenedi, laporan korban asap tersebut berdasarkan laporan harian dari 12 Kabupaten/Kota.
“Pekanbaru yang paling terbanyak,” katanya.(res/did/dre/fri/jpnn)
PEKANBARU – Nabila, bocah yang baru berusia lima tahun ini, terpaksa mengungsi ke kamar hotel. Hal itu dilakukan orang tua Nabila karena khawatir
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Ninis Kesuma Adriani, Srikandi BUMN Inspiratif di Balik Ketahanan Pangan Nasional
- Dulu Penerjemah Bahasa, kini Jadi Pengusaha Berkat PTFI
- Mengintip Pasar Apung di KCBN Muaro Jambi, Perempuan Pelaku Utama, Mayoritas Sarjana
- Tony Wenas, Antara Misi di Freeport dan Jiwa Rock
- Hujan & Petir Tak Patahkan Semangat Polri Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Wilayah Terluar Dumai
- Tentang Nusakambangan, Pulau yang Diusulkan Ganjar Jadi Pembuangan Koruptor