Hindari Barter Angket Century
Jumat, 30 Oktober 2009 – 17:27 WIB
Hindari Barter Angket Century
JAKARTA - Penggunaan hak angket untuk mengungkap kasus dana talangan (bail out) sebesar Rp 6,7 triliun dari Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) ke Bank Century terus digalang oleh Fraksi PDIP. Namun suara miring mulai mengemuka. Kekhawatariran yang muncul, angket Century itu akan dibarter dengan kepentingan politik lain. Irman menambahkan, tidak pernah jelasnya hasil penggunaan hak angket memang telah memicu kecurigaan publik. “Jika seperti yang sudah-sudah penyelesaiannya, maka saya khawatir semuanya hanya ditujukan untuk mendapatkan barter politik,” tambah Irman.
Kekhawatiran itu disampaikan pengamat hukum tata negara, Irmanputra Sidin dalam diskusi Dialektika Demokrasi yang mengangkat tema “Angket Century, Politis atau Hukum” di pressroom DPR, Jumat (30/10). Menurutnya, beberapa hak angket yang digalang DPR periode 2004-2009 berakhir dengan ketidakjelasan.
Baca Juga:
“Saya melihat hak-hak angket yang digulirkan oleh DPR pada akhirnya berujung pada ketidakjelasan. Awasi agar jangan sampai hal ini menjadi drama politik yang berkepanjangan yang hanya merusak tatanan hukum,” ujar Irman.
Baca Juga:
JAKARTA - Penggunaan hak angket untuk mengungkap kasus dana talangan (bail out) sebesar Rp 6,7 triliun dari Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) ke Bank
BERITA TERKAIT
- Adinkes Dorong Pemanfaatan Dana Desa untuk Penuntasan Stunting
- Biaya Haji Indonesia Lebih Mahal dari Malaysia
- Ingin Kunjungi Arab Saudi, Prabowo Berencana Bangun Perkampungan Haji Indonesia
- Wamen LH Puji Aksi Nyata Agung Sedayu & WBI Lestarikan Lingkungan Pesisir
- Ada Jenis Honorer Database BKN Tidak Bisa jadi PPPK Paruh Waktu
- Demi Mewujudkan Reforma Agraria, Akademisi Usul Hak Milik Tanah Buat Koperasi