Hindari Budaya Hedonisme, Muslimat NU Gelar Zikir Akbar

Hindari Budaya Hedonisme, Muslimat NU Gelar Zikir Akbar
Hindari Budaya Hedonisme, Muslimat NU Gelar Zikir Akbar
Setelah bacaan zikir dan shalawat selesai, barulah acara dilanjutkan dengan ceramah agama. Penceramah yang dihadirkan yakni ustad Fahmi Jawwas, Lc, MA. Dalam ceramahnya berdurasi 20 menit, sang dai menekankan kepatuhan seorang hamba terhadap sang penciptanya.

“Alhamdulillah zikir jelang pergantian tahun ini, bekerjasama dengan Gerakan Pemuda Ansor Sulteng. Sejumlah majelis  zikir yang ada di Kota Palu juga kita undang pada zikir kali ini,”kata Raodah.

Pada momentum pergantian tahun dari 2012 ke 2013, Muslimat NU lebih memilih kegiatan bernuansa religi dalam penyambutannya. Karena Muslimat NU berkeinginan supaya kegembiraan yang dilakukan tetap dalam batasan. Kebehasilan yang dicapai di 2012 hendaknya menjadi cambuk guna lebih memacu semangat di 2013.

“Dengan berzikir, hati kita selalu dekat dengan Allah Swt. Kita mudah mengendalikan diri dan tidak larut dalam perayaan yang lebih bersifat hedonism semata,”kata Raodah kepada Radar Sulteng (JPNN Group).

PALU - Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Kota Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng) menyambut tahun baru 2013 dengan kegiatan  bernuansa religi. Bertempat

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News