Hindari Kereta Loncat ke Sungai, Tewas

Hindari Kereta Loncat ke Sungai, Tewas
Hindari Kereta Loncat ke Sungai, Tewas
BANDUNG - Malang nian nasib Fahrul Rivan Mutaqin. Bermaksud menghindar dari kereta api karena takut dan gugup, bocah berusia 10 tahun itu malah meregang nyawa akibat kakinya patah dan kepalanya mengalami pendarahan hebat.

Perisitiwa itu terjadi di rel kereta api Sasak Gambreng di Jalan Bapa Ampi, Kelurahan Baros, Kecamatan Cimahi Tengah, Kamis (5/1) pagi.

Sejumlah saksi mata menuturkan, perisitiwa itu terjadi sekitar pukul 06.15. Saat itu Fahrul bersama beberapa temannya berangkat dari rumah neneknya di Kampung Ciputri, Kelurahan Cimindi dengan maksud akan berolahraga di Lapangan Brigif Cimahi. Saat melintas di Sasak Gambreng, beberapa teman Fahrul memilih berjalan melintasi Sasak Gambreng yang terdapat di jalan aspal samping kiri rel kereta api.

Sementara Fahrul malah memilih berjalan di bantaran rel yang kedudukannya lebih tinggi beberapa meter dari jalan aspal dimana di bawahnya mengalir sungai. Meski dialiri air tidak begitu dalam, hanya sebatas mata kaki, namun sungai itu memiliki ketinggian cukup curam dari bantaran rel jembatan di atasnya yakni sekitar lima meter.

BANDUNG - Malang nian nasib Fahrul Rivan Mutaqin. Bermaksud menghindar dari kereta api karena takut dan gugup, bocah berusia 10 tahun itu malah meregang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News