Hingga Hari Terakhir UN Carut Marut
Jumat, 19 April 2013 – 09:07 WIB
Ia berharap kondisi-kondisi seperti ini segera dihentikan, karena bisa berimbas kepada masa depan pendidikan yang akan semakin berantakan. Ia juga mengimbau kepada pemerintah supaya ada quality control untuk pembuatan soal. Sehingga tidak ada lagi soal-soal yang asal-asalan dan jauh dari standar soal yang baik.
Baca Juga:
Sementara itu, dua sekolah yang sebelumnya mengalami kekurangan soal hari terakhirpun kembali mengalami permasalahan yang sama kedua sekolah itu yakni SMAN 25 Bandung dan SMAN 13 Bandung. Alhasil, seperti hari-hari pelaksanaan UN sebelumnya sekolah dan panitia pun memfotocopy soal. Sedangkan siswa kembali mengerjakan di lembar soal tersebut.
Bukan hanya kendala soal, ternyata sekolah pun menyayangkan keterlambatan anggara untuk pelaksanaan UN di sekolah. “Sehingga dengan terpaksa pihak sekolah mengeluarkan dulu uang untuk honor pengawas. Penyelenggaraan UN kali ini kedodoran sampai-sampai anggaran pun telat. Kami juga jadi melanggar aturan. Karena aturannya kan sekolah tidak boleh mengeluarkan uang untuk UN, karena anggaran UN ini kan dibiayai pemerintah. Tapi karena uang itu belum sampai kepada sekolah, jadi kami keluarkan dulu uang sekolah. Apalagi pengawas UN ini kan dari orang lain bukan dari sekolah kami. Jadi mau tidak mau kami keluarkan biaya dari sekolah ditalangin dulu untuk honor dan biaya transfortasi pengawas,” tuturnya Asep.(tie)
BANDUNG- Hingga hari terakhir pelaksanaan Ujian Nasional(UN) kesemerawtutan terus terjadi, dari mulai kekurangan soal hingga tidak ada jawaban bagi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Lewat Seminar Motivasi, Astra Meluncurkan Program Pembinaan di Lebak
- Biaya Kuliah Mahal, Status PTNBH Mulai Dipertanyakan
- Wakil Ketua MPR Dorong Peningkatan Kualitas Pendidikan Tinggi Konsisten Dilakukan
- Pertamina Goes to Campus 2024 Resmi Dibuka, ITB Dipilih sebagai Lokasi Pertama
- 200 Praja IPDN Masuk Latsitardanus XLIV, Rektor Hadi: Ikhlas & Tanggung Jawab
- Gelar IYSDGS 2024, Universitas Bakrie Dorong Anak-Anak Muda RI Lebih Banyak Aksi