Histeria dari IPB sampai Senayan

Histeria dari IPB sampai Senayan
Histeria dari IPB sampai Senayan
Tiga ribu lebih mahasiswa itu tidak beranjak dari tempatnya dan tetap mengikuti dengan tekun setiap kalimat yang dituturkan sang tokoh. Tepuk tangan bergemuruh begitu sang tokoh  mengatakan  bahwa bangsa Indonesia harus sama dan sejajar dengan bangsa-bangsa maju di dunia. Atau ketika mengatakan bahwa Indonesia mestinya mengeksport hasil-hasil pertanian dan bukan mengimport.

Ini adalah sedikit suasana dari kehadiran Dahlan Iskan, menteri negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di kampus Institut Pertanian Bogor (IPB) Selasa malam, dua minggu lalu.  Ia memang sudah ditunggu kehadirannya di kampus itu, oleh civitas akademika,  sejak beberapa hari sebelumnya.

Dahlan malam itu bagai seorang bintang atau selebriti kelas dunia yang hadiri di tengah penggemarnya. ”Ini penyambutan luarbiasa dari mahasiswa IPB. Tidak biasanya ada tokoh pemerintah disambut seperti ini. Anda liat tadi, tidak keliatan mahasiswa yang beranjak sampai Pak Dahlan meninggalkan gedung ini,” kata seorang dosen institut yang telah berumur 60 tahun itu.

Dahlan hari itu memang diundang oleh Rektor IPB Prof Dr Ir Herry Suhardiyanto, MSc untuk memberikan stadium general dalam kaitan ulangtahun ke-60 IPB, di Graha Widya Wisuda (GWW), kampus Dramaga. Dahlan sangat fasih berbicara tentang pertanian karena selain lahir dan besar di desa, saat ini dia sedang berjuang untuk kemandirian pangan Indonesia melalui perusahaan-perusahaan pangan BUMN.

DAHLAN Iskan kini sedang menjadi idola oleh banyak orang di negeri ini. Mahasiswa, buruh, petani, pengusaha, akademisi seakan mendapatkan pembanding

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News