Histeria dari IPB sampai Senayan

Histeria dari IPB sampai Senayan
Histeria dari IPB sampai Senayan
Sikap apa adanya Dahlan Iskan ini agaknya menjadi daya tarik bagi mahasiswa. Saya sudah hampir 30 tahun menjadi wartawan tapi baru kali ini melihat ada mahasiswa Indonesia menyambut pejabat pemerintah bagai seorang 'superbintang' pujaan. Teriakan histeris dan bahkan ada yang sampai menangis karena tidak mendapat tandatangan atau salaman dari tokoh pemerintah idolanya itu.


Minta Kaos Dalam Ditandatangani

Selasa 1 Mei kemarin adalah hari yang menakutkan saya, ketika Dahlan Iskan memutuskan untuk jalan kaki dari kantor Meneg BUMN di Merdeka Selatan ke kantor Meneg ESDM untuk rapat di sana, kemudian melanjutkan jalan kaki ke kantor ITC di Jalan Abdul Muis. ITC adalah salah satu perusahaan BUMN yang bergerak dalam bisnis perdagangan.

Selasa kemarin adalah Hari Buruh Internasional yang diperingati oleh buruh di seluruh dunia. Di Jakarta, sekitar 60 ribu buruh berdemonstrasi dengan puncaknya berkumpul di Stadion ...Bung Karno di Senayan.  Jalan Merdeka Selatan, Merdeka Barat, Merdeka Utara dan silang Monas sejak pagi sampai dengan  sia hari padat dengan massa buruh. Untuk sampai ke kantor ITC Dahlan memang harus jalan kaki karena Jalan Merdeka Barat ditutup total untuk kendaraan dan buruh berdemonstrasi di situ sampai dengan depan Istana Presiden.

Dahlan dengan ditemani dua stafnya berjalan kaki di tengah ribuan buruh yang lagi berdemo itu. Di sepanjang jalan ia dikerubungi buruh yang lagi berdemo untuk bersalaman, foto bersama, minta tandatangan dan bahkan mencium tangan. Ada kelompok buruh yang sedang demo sambil meneriakkan May Day ...May Day..harus menghentikan demo untuk sementara  hanya untuk bersalaman dan berfoto bersama Dahlan Iskan.

DAHLAN Iskan kini sedang menjadi idola oleh banyak orang di negeri ini. Mahasiswa, buruh, petani, pengusaha, akademisi seakan mendapatkan pembanding

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News