Historisma

Oleh Dahlan Iskan

Historisma
Dahlan Iskan dan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. Foto: disway.id

jpnn.com - SEJAK Covid-19 baru sekali ini saya bertemu Bu Risma –Tri Rismaharini, wali kota Surabaya.

Sore itu, Selasa lalu, saya baru tiba dari Jakarta. Lewat tol.

Saya hanya sempat mampir rumah untuk makan gulai pipi kambing masakan istri. Itu saya anggap makan malam. Sudah jam 5 sore.

Baca Juga:

Saya masih punya empat acara setelah itu.

Saya pun langsung berangkat lagi ke Adi Jasa. Yakni tempat persemayaman mayat-mayat sebelum dikuburkan atau dikremasi. Khususnya bagi masyarakat Tionghoa.

Ada dua pengusaha besar yang meninggal hampir bersamaan. Yang satu bernama Henry J. Gunawan.

Ia meninggal di tahanan. Akibat serangan jantung. Umurnya dua tahun lebih muda dari saya.

Pengusaha itu lagi bertengkar hebat dengan pengusaha lainnya. Yang juga teman-teman saya. Saya memilih untuk tidak memihak.

Risma sendiri sudah siap-siap menjadi pengusaha kecil. Setelah tidak jadi wali kota beberapa bulan lagi. Ternyata wali kota Surabaya yang hebat itu begitu sederhana merencanakan hidupnya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News