Hitungan Ongkos Produksi BBM Dinilai Tidak Akurat

jpnn.com - JAKARTA - Pemerintah diminta transparan terkait ongkos produksi bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.
Pasalnya, metode MOPS (Mean of Plats Singapore) plus alfa dinilai tidak akurat dan banyak kejanggalan.
"Dimana MOPS itu sebetulnya kontennya atau isinya menggunakan yang euro 3, maksudnya apa, RON-nya bukan 88 tapi RON 92. Maka menjadi tidak imbang kita menggunakan mops plus alfa, sementara yang dijualnya adalah menggunakan RON 88," kata Anggota Komisi VII DPR, Satya W Yudha di Gedung DPR, Rabu (26/11).
MOPS memang hanya mempublikasikan harga minyak olahan jenis RON 92 atau yang dikenal di Indonesia dengan sebutan Pertamax. Sementara RON 88 adalah jenis minyak yang di Indonesia disebut premium.
Karena itu berkesimpulan, Satya berkesimpulan bahwa ongkos produksi BBM bersubsidi sebenarnya lebih rendah dari hitungan pemerintah.
"Paling tidak kalau pun subsidi saat itu, sebelum naik ya, itu paling tidak lebih dari 1.000 rupiah atau 1.500 rupiah," ujarnya.
Seperti diketahui, sejumlah persepsi perhitungan harga produksi BBM dilontarkan oleh sejumlah pihak.
Mantan Menteri Ekonomi dan Keuangan era Presiden Megawati, Kwik Kian Gie, memiliki perhitungan sendiri. Menurut Kwik, berdasarkan hasil rata-rata harga minyak mentah dunia yang sebesar 80 dolar AS per barel.
JAKARTA - Pemerintah diminta transparan terkait ongkos produksi bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Pasalnya, metode MOPS (Mean of Plats Singapore)
- Kabar Baik Rupiah Makin Menguat, Ada Harapan Baru
- GPFE 2025 Fasilitasi Kolaborasi Pemerintah dan Penyedia Produk Ber-TKDN
- Harga Emas Antam Hari Ini 5 Mei Naik Tipis, Jadi Sebegini Per Gram
- Deretan Perusahaan Ini Raih Penghargaan Top Corporate Social Responsibility of The Year 2025
- Sempat Turun, Harga Emas Antam, UBS, dan Galeri24 Hari Ini Stabil, Cek nih Daftarnya
- SLIK OJK Alat Bantu Bagi Bank, Bukan Penghambat Penyaluran Kredit