Hizbut Tahrir Desak Penerapan Sistem Syariah
Untuk Atasi Krisis Finansial Global
Kamis, 16 Oktober 2008 – 14:57 WIB
Foto : Agus Srimudin/JPNN
Sistem Islam, lanjut dia, telah menetapkan emas dan perak sebagai mata uang, bukan yang lain. Sistem ekonomi Islam juga melarang riba, baik nasiah maupun fadhal, juga menetapkan pinjaman bagi orang-orang yang membutuhkan tanpa tambahan (bunga) dari uang pokoknya.
Baca Juga:
"Sistem ekonomi Islam melarang penjualan komoditi sebelum dikuasai oleh penjualnya, sehingga haram hukumnya menjual barang yang tidak menjadi milik seseorang. Sistem ekonomi Islam juga melarang individu, institusi, dan perusahaan memiliki apa yang menjadi kepemilikan umum, seperti minyak, tambang, energi, dan listrik yang digunakan sebagai bahan bakar," bebernya.
Menurut dia, sistem ekonomi Islam benar-benar telah menyelesaikan semua goncangan dan krisis ekonomi yang mengakibatkan derita manusia.(gus/jpnn)
JAKARTA - Ratusan massa dari Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) dan beberapa unsur lain Kamis siang (16/10) menggelar aksi damai di Bundaran Hotel Indonesia
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- KBA Yamaha Marine Meluncurkan Mesin Tempel Baru, Dukung Pengembangan Industri Maritim
- Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 4 Mei 2025: Antam, UBS dan Galeri24 Kompak Turun
- Beri Pelatihan Digital Marketing, Sandiaga Uno Ingin Difabel Lebih Berdaya
- Sumur Minyak Rakyat Kecil Bakal Dibuat Regulasinya
- Gegara Rekor Inflasi Rendah, Pemerintah Klaim Swasembasa Pangan Bakal Sukses
- Utamakan Keselamatan, KAI Raih 2 Penghargaan di Ajang WISCA 2025