Hizbut Tahrir Tolak Obama
Selasa, 09 November 2010 – 08:36 WIB

Hizbut Tahrir Tolak Obama
PADANG -- Rencana kedatangan presiden Amerika Serikat, Barack Obama, disambut dengan demonstrasi oleh Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) di berbagai daerah di Indonesia. Di Sumbar demonstrasi ini berpusat di kantor DPRD Sumbar. Ratusan demonstran HTI melakukan longmarch dari Masjid Al Azhar UNP di Airtawar menuju kantor DPRD Sumbar di Jalan Khatib Sudirman. Sepanjang jalan iringan demonstran ini meneriakkan penolakan terhadap kedatangan Obama ke Indonesia sembari meneriakkan takbir.
Menurut keterangan Ketua DPD HTI Sumbar, Rozi Saferi, demonstrasi ini untuk mengingatkan bahwa kedatangan Obama sama dengan tsunami atau bencana bagi rakyat Indonesia. Di samping itu, HTI juga mengecam penandatanganan Kemitraan Komprehensif (Comprehensif Partnership) yang diyakini akan menjadi landasan kokoh bagi peningkatan hubungan AS dan Indonesia di masa mendatang.
Baca Juga:
“Dengan menandatangani naskah Kemitraan Komprehensif tersebut berarti Indonesia resmi menjadi Negara bagian Amerika Serikat," katanya di sela-sela orasi yang dilakukan tokoh HTI Sumbar di kantor DPRD Sumbar kemarin.
Selain itu, HTI menolak Obama karena tindakan brutal yang dilakukan Amerika Serikat di sejumlah Negara muslim seperti Irak, Afganistan, Pakistan, termasuk Indonesia. Oleh sebab itu dalam pandangan syariat Islam, Amerika Serikat termasuk kategori muhariban fi"lan atau Negara yang dalam status memerangi umat Islam secara de facto.
PADANG -- Rencana kedatangan presiden Amerika Serikat, Barack Obama, disambut dengan demonstrasi oleh Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) di berbagai daerah
BERITA TERKAIT
- Hati-Hati! Aksi Sandera Aparat di Jateng Bisa Kena Pidana
- Gubernur Herman Deru Harap Atlet Sumsel Dulang Prestasi di 2 Event Nasional Ini
- May Day Tanpa Demo, Pekerja Sambu Group Tanam 1.001 Mangrove di Inhil
- Operasi Pekat Progo 2025, Polres Bantul Sita Puluhan Botol Miras Oplosan
- Kasus Pengeroyokan Warga SAD di Jambi, Polisi Tetapkan 2 Tersangka
- Gubernur Ahmad Luthfi Bakal Kembangkan Wilayah Aglomerasi Banyumas