HJKS Ke 724, Risma: Pokoknya Wisatawan Dipaksa Nginap

HJKS Ke 724, Risma: Pokoknya Wisatawan Dipaksa Nginap
BANTU PETANI: Wali Kota Tri Rismaharini saat meninjau Gelar Produk Pertanian di Taman Surya depan Balai Kota, Minggu (19/2). Ajang ini sebagai bentuk agak harga pangan dengan pasar menjadi murah. Ilustrasi by: Satria/Radar Surabaya

“Nanti bulan Agustus juga ada Surabaya International Marathon. Total rutenya 25 kilometer,” kata Risma.

Dia menyebut, ditempatkannya berbagai even dalam bulan Agustus bukannya tanpa sebab. Risma ingin agar Surabaya tetap dikunjungi wisatawan paska Hari Raya Idhul Fitri.

“Biasanya kalau habis HJKS kan wisatawan mulai berkurang. Kini kita siasati agar tetap ada wisatawan dengan beragam acara itu,” jelasnya.

Karena itu, beragam acara yang digelar juga berurutan. Dengan demikian, Risma berharap agar wisatawan bisa menginap dan tinggal di Surabaya jauh lebih lama dari sebelumnya. Sehingga mampu mengerek perekonomian warga Surabaya.

“Pokoknya wisatawan dipaksa nginap. Dengan begitu kan ekonomi jalan. Kalau pemkot nggak dapat apa-apa, minimal warga dan swasta dapat tambahan masukan,” bebernya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surabaya, Widodo Suryantoro mengatakan, pihaknya sudah mempromosikan beragam acara sedari Februari lalu.

“Sudah kami infokan jauh hari. Hasilnya, peserta Parade Budaya dan Bunga tahun ini jumlahnya dua kali lipat dibanding tahun lalu. Acaranya juga akan digelar pagi hari agar ada lebih banyak masyarakat yang menyaksikannya,” sambung Widodo. (no/jpg/jpnn)


Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-724 dipastikan meriah. Sebab, perayaan dipastikan lebih lama.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News