Hmmm... Inilah Sebab Bandar Narkoba Memilih Indonesia

Hmmm... Inilah Sebab Bandar Narkoba Memilih Indonesia
Sabu-sabu dan alat pengisapnya atau bong. Foto: Jawa Pos Radar Jogja

Dia mencontohkan, harga sepaket sabu-sabu di Tiongkok sekitar USD 5-10. “Artinya,  antara Rp 60 ribu sampai 200 ribu itu paling mahal," kata Eko di kesempatan sama.

Namun begitu sabu-sabu sampai di Indonesia, kata dia, harganya melonjak menjadi USD 100 atau sekitar Rp 1,3 juta.  Bahkan, kata dia, bisa menjadi Rp 2 juta per gram. "Sekilonya bisa mencapai Rp 2 miliar," ungkap Eko.

Kepala Korps Pembinaan Masyarakat Baharkam Polri Irjen Arkian Lubis tak menampik fakta itu. Indonesia memang punya tantangan tersendiri dengan kondisi geografis yang ada.

Selain itu, konsumen narkoba di Indonesia memang besar. "Bahkan narkoba jenis apa pun laku di Indonesia," katanya.(boy/jpnn)


Kasubdit Lingkungan Kerja dan Masyarakat Badan Narkotika Nasional (BNN) Kombes Ricky Yanuarfi menyatakan, Indonesia merupakan pasar paling bagus


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News