Hmmm... Ternyata Inilah Kaitan Sabu-Sabu dengan Indehoi

Hmmm... Ternyata Inilah Kaitan Sabu-Sabu dengan Indehoi
Foto/ilustrasi: Daily Mail

jpnn.com - SUDAH banyak kasus tentang pengguna sabu-sabu yang saat digerebek sedang indehoi dengan lawan jenis. Ternyata, ada hubungan antara penggunaan sabu-sabu dengan kenikmatan seksual.

Psikiater dan pakar adiksi di RS Puri Cinere dr. Al Bachri Husin, SpKJ mengatakan, dalam sabu-sabu ada zat metamfetamin. Efek penggunaan metamfetamin adalah munculnya rasa bahagia dan kenyamanan yang semu, percaya diri, hiperaktif dan bertenaga.

“Banyak yang menggunakan ini (sabu-sabu, red) sebelum berhubungan intim. Seorang laki–laki tua yang memiliki nafsu yang besar namun tidak sanggup, akhirnya ia pakai metamfetamin sabu-sabu supaya kuat dan hebat. Padahal di satu sisi lemah hanya saja ingin memuaskan nafsunya,” katanya seperti dikutip JawaPos.Com.

Al -saapaan akrabnya- menjelaskan, penggunaan sabu-sabu meningkatkan fantasi seksual yang besar. Sebab, sabu-sabu yang diisap langsung mengenai pusat saraf otak.

Saat seseorang di bawah pengaruh narkoba yang mengandung metamfetamin, maka hasrat mereka ingin berhubungan badan pun meningkat. Hal itulah yang membedakan sabu-sabu dari putaw.

“Fantasinya kena perasaannya, seolah indah sekali. Khayalan itu besar. Beda antara sabu dan putau. Seorang pecandu putau, pasangan kekasih masuk ke kamar hanya diam–diaman karena bikin tenang sehingga tak akan melakukan hubungan intim. Karena putaw dianggap 30 sampai 40 kali lebih enak dari hubungan intim,” tutur konsultan di sejumlah rumah sakit ketergantungan obat (RSKO) ini.

Ia menambahkan, kini semakin banyak pengguna sabu-sabu. Penyebabnya bukan hanya fantasi semu yang ditawarkan, tapi juga karena semakin mudah mendapatkannya.

“Banyak pabrik sabu digrebek, lokal juga bikin. Bukan mereka saja yang bermain tetapi, pihak penguasa seringkali terlibat,” pungkasnya.(cr1/JPG)


SUDAH banyak kasus tentang pengguna sabu-sabu yang saat digerebek sedang indehoi dengan lawan jenis. Ternyata, ada hubungan antara penggunaan sabu-sabu


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News