HNW Berharap Hubungan Indonesia - Tiongkok Berimbang dan Saling Menguntungkan
“Üntuk itu peran parlemen perlu kuat sehingga akan memudahkan urusan diplomasi antarbangsa,” ucapnya.
Kepada mereka disampaikan parlemen Indonesia sangat aktif dalam membangun kerja sama dengan parlemen-parlemen dunia. Indonesia tercatat menjadi anggota dari berbagai organisasi parlemen dunia. Sebagai bagian dari organisasi parlemen dunia, diakui parlemen Indonesia sering bertemu dan berkoordinasi dengan parlemen Tiongkok.
“Hubungan inilah yang menjadi modal besar bagi kedua negara untuk meningkatkan hubungan yang saling menguntungkan,” tutur HNW.
HNW menjelaskan di Indonesia ada 3 lembaga parlemen yaitu MPR, DPR, dan DPD. Tugas MPR adalah mengamandemen, menetapkan, dan menyosialisasikan UUD. Keanggotaan MPR adalah gabungan anggota DPR dan DPD.
Lebih lanjut, menurut HNW, DPR berisikan perwakilan dari partai politik sedang DPD perwakilan dari daerah. Sistem keparlemenan yang ada di Indonesia menurut HNW khas dan berbeda dengan negara lainnya.
Lu Zhenhua merasa senang mendapat sambutan yang ramah di MPR. Dirinya membenarkan apa yang dikatakan HNW bahwa hubungan kedua negara telah terjalin sejak lama.
“Sudah begitu banyak hubungan dijalin,” papar Lu Zhenhu.
Menurut Lu Zhenhu, ratusan tahun yang lalu Laksamana Che Hong utusan resmi Tiongkok datang ke nusantara untuk menjalin perdamaian.
Hidayat Nur Wahid berharap hubungan Indonesia - Tiongkok berimbang dan saling menguntungkan. HNW menyarankan agar Tiongkok memberi bebas visa kepada orang Indonesia sebab Indonesia telah memberi bebas visa kepada orang Tiongkok agar equal.
- Bamsoet Apresiasi 60 Kader Pemuda Pancasila Terpilih dalam Pemilu Legislatif 2024
- Ketua MPR Bamsoet Ajak Masyarakat Hormati Putusan MK: Waktu Bertanding Sudah Selesai
- Sean Gelael KalahkanValentino Rossi di FIA WEC 2024, Bamsoet Bilang Begini
- Hadiri Bedah Buku Karya Kasal Muhammad Ali, Bamsoet Tegaskan Dukung Peningkatan Alutsista
- Ketua MPR Ajak Seluruh Elemen Bangsa Hormati Putusan MK atas Sengketa Pilpres 2024
- Lestari Moerdijat: Peringatan Hari Kartini jadi Momentum Pemenuhan Hak-Hak Perempuan