HNW dan Ormas Islam Mengkritik Radikalisme Dikaitkan dengan Masjid dan Pesantren

Hal ini lagi-lagi menampakkan wajah Islamofobia, dan menimbulkan dugaan adanya framing negatif dan tidak adil terhadap umat Islam.
Islam adalah komunitas yang sangat berjasa bagi kemerdekaan Indonesia.
''Jadi, sangat wajar, dan saya mendukung sikap Pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI), PBNU, Muhammadiyah, DMI (Dewan Masjid Indonesia), dan Pondok Gontor yang secara tegas dan argumentatif mengkritik dan menolak Islamofobia dan framing yang muncul akibat tuduhan tanpa bukti ini,” ujarnya
Saat serangan teror TNPPB-OPM makin gencar dan makin banyak korban jatuh (prajurit TNI dan Polri), HNW mengingatkan semua pihak agar menguatkan simbol kesatuan bangsa dan negara agar lebih maksimal memperjuangkan keselamatan NKRI.
Karena itu, seharusnya, semua energi yang dimiliki dipadukan untuk menghadapi ancaman yang membahayakan eksistensi kedaulatan dan keutuhan NKRI.
Menko Polhukam Mahfud MD sudah menyatakan bahwa separatisme lebih berbahaya daripada radikalisme.
KKB di Papua adalah organisasi teroris yang berani menantang perang terhadap TNI.
“Kemarin TPNPB-OPM melakukan serangan bersenjata yang mengakibatkan gugurnya tiga prajurit TNI dan satu kritis. Sebelumnya, seorang prajurit TNI asli Papua (Serda Miskel Rumbiak) juga gugur oleh serangan TPNPB-OPM,'' ucap HNW.
Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid mengkritik rencana Polri untuk memetakan masjid terkait radikalisme
- Dukung Pernyataan Menlu Sugiono, Wakil Ketua MPR: ICJ Harus Hentikan Kejahatan Israel
- MUI Dukung Kejagung Membongkar Habis Mafia Peradilan
- Soal Usulan Pemakzulan Gibran, Bung Komar Dorong MPR Bikin Tim Kajian
- Pabrik BYD Belum Beroperasi Secara Aktif, Tetapi Sudah Diganggu Ormas
- Perkuat Diplomasi Kebangsaan RI Hadapi Geo-Ekonomi, Ibas Mendorong Kolaborasi ASEAN Plus
- Dukung Kamtibmas, MUI Jakut Apresiasi Kinerja Polres Pelabuhan Tanjung Priok